Festival Ramadan Situbondo Jadi Ajang Ngabuburit Masyarakat

Jurnalis: Heru Hartanto
Editor: M. Rifat

16 Maret 2024 12:30 16 Mar 2024 12:30

Thumbnail Festival Ramadan Situbondo Jadi Ajang Ngabuburit Masyarakat Watermark Ketik
Festival ramadan jadi ajang ngabuburit masyarakat Situbondo (16/03/2024) (Foto: Heru Hartanto/Ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Festival Ramadan yang berlangsung di Jalan Irian Jaya Situbondo menjadi ajang ngabuburit ratusan masyarakat Kabupaten Situbondo yang berdomisili di kota. Sambil berbelanja makanan dan minum tradisional untuk berbuka puasa, masyarakat juga menyempatkan diri untuk foto selfi dengan para pedagang kuliner dan menikmati suasana festival ramadan, Sabtu (16/03/2024).

Santin warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan mengatakan bahwa, ngabuburit di festival ramadan ini untuk membeli makanan dan minuman tradisional khas Situbondo. “Dari kuliner khas Situbondo hingga kuliner khas kabupaten lain tersedia di festival ramadan ini,” kata Santin.

Sementara itu, Agus warga Keluraham Mimbaan, Kecamatan Panji menjelaskan bahwa, ngabuburit di festival ramadan ini mempunyai kepuasan tersendiri. Karena, selain harga makanan dan minumannya terjangkap pedagangnya juga ramah-ramah. “Menu makanan dan minuman yang ada di festival ramadan ini kompit dan bervariasi serta harganya terjangkau,” tuturnya.

Di lain pihak, Sofiani warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo mengatakan, untuk sementara ini tempat ngabuburit yang paling enak, yakni di festival ramadan yang tempatnya di tengah kota Situbondo. “Sementara ini tempat untuk ngabuburit yang paling enak bagi saya, yaitu di festival ramadan. Sebab, sambil belanja makanan dan minuman tidak terasa waktu magrib tiba,” tuturnya.

Anwar pedagang kuliner tahu Sumedang ini mengatakan, jika tidak hujan maka pengunjung festival ramadan ini sangat ramai. Tapi, sebaliknya ketika hujan turun maka pengunjung dratis mengurangi. Namun, demikian Anwar tetap bersyukur masih bisa berjualan di festival ramadan ini.

“Walaupun cuaca tidak menentu, tapi saya bersyukur dagangan tahu Sumedang yang saya jual tetap laris, kendati keuntungannya menipis,” katanya.

Hal senada disampaikan Nadia, pedagang kuliner khas Situbondo Tajin Palappa (bubur bumbu rujak di kasih sayur, red). “Apabila tidak hujan jualan saya laris, tapi kalau turun hujan dipastikan tidak laku karena sepi pengunjung,” tuturnya. (*)      

Tombol Google News

Tags:

Festival Ramadan Jadi Ajang Ngabuburit masyarakat situbondo Kabar Situbondo