Fasilitas Layanan Kesehatan RSUD Otista Soreang Makin Lengkap

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

23 April 2024 15:46 23 Apr 2024 15:46

Thumbnail Fasilitas Layanan Kesehatan RSUD Otista Soreang Makin Lengkap Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan salah satu fasilitas layanan RSUD Otista Soreang, Selasa (23/4/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Sejak diresmikan tahun 2020, RSUD Oto Iskandar Di Nata (Otista) Soreang dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Tahun ini RSUD Otista mulai menghadirkan fasilitas Klinik Jantung Anak, Klinik Hemato Oncologi, Klinik Eksekutif dan Unit Layanan Transfusi Darah.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan groundbreaking Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) di RSUD Otista Soreang ini, Selasa (23/4/2024).

Bupati Bandung berharap dengan adanya UTDRS RSUD Otista ini dapat menjawab kekurangan darah yang selama ini masih terjadi di Kabupaten Bandung. 

"Alhamdulillah, tahun 2023 lalu kita sudah membelikan mesin radiologi cathlab yang notabene alkes (alat kesehatan) ini terbatas. Mesin untuk pelayanan penanganan penyakit  jantung dan pembuluh darah, fasilitas cuci darah (hemodialisa), dan lain sebagainya," ucap bupati.

Mesin cathlab ini juga bisa dikembangkan untuk DSA (Digital Substraction Angiography), yang merupakan prosedur kedokteran untuk melihat struktur pembuluh darah di otak, khususnya pada bagian kepala dan leher. Pemeriksaan invasive juga menggunakan mesin cathlab.

Bupati Dadang Supriatna pun berharap dengan ketersediaan mesin cathlab ini pun bisa mengurangi angka pasien yang mempunyai penyakit jantung bawaan pada anak. 

"Hanya ada enam orang dokter spesialis jantung anak di Jawa Barat  yang tentunya bisa menggunakan cathlab ini dalam pengobatannya," kata Dadang yang akrab disapa Kang DS ini. 

Sementara terkait unit layanan transfusi darah,  RSUD Otista sudah bekerja sama dengan pengadaan khusus untuk transfusi darah.

"Karena sudah punya unit tranfusi darah sendiri, nantinya tidak usah lagi minta ke PMI untuk kebutuhan stok darah," harapnya. 

Kang DS mengakui selama ini kebutuhan darah di Kabupaten Bandung mengalami kekurangan. Apalagi di RSUD Otista ada pelayanan rutin terhadap pasien thalasemia, yang selalu membutuhkan ketersediaan darah.

Kalau kita tidak mensuplai darah, kata bupati, kemungkinan yang mengidap penyakit thalasemia bisa terancam meninggal dunia. Sementara darah ini, khususnya bagi pasien thalasemia, menjadi kebutuhan rutin yang harus dipenuhi. 

"Bahkan pada saat melaksanakan tindakan operasi juga  membutuhkan darah . Di saat melahirkan juga butuh transfusi darah. Siapa yang tidak butuh darah? Kecuali orang yang sudah meninggal dunia tidak butuh darah," ungkapnya.

Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan RSUD Otista juga turut menghadirkan Klinik Eksekutif yang sengaja dihadirkanbagi para pasien eksekutif karena gaya hidup masyarakat dan kebutuhan kesehatan sangat penting," kata dia. 

Kang DS berharap dengan adanya beberapa tambahan fasilitas pelayanan baru di RSUD Otista ini akan lebih bisa  memberikan pelayanan terbaik kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung. 

"Pelayanan penanganan kanker sudah ada di RSUD Otista. Tidak perlu ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung atau ke Jakarta. Alhamdulillah, di Kabupaten Bandung juga sudah ada fasilitas kesehatan untuk membantu para pasien yang mengidap penyakit kanker," tuturnya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

RSUD rsud otista soreang BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA