Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Stadion yang Dicoret FIFA untuk Tuan Rumah Piala Dunia U20

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Akhmad Sugriwa

11 Maret 2023 15:31 11 Mar 2023 15:31

Thumbnail Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Stadion yang Dicoret FIFA untuk Tuan Rumah Piala Dunia U20 Watermark Ketik
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sat meninjau Stadion Jalak Harupat di Kec Kutawaringin Kab Bandung, Sabtu (11/3/23) pertang.

KETIK, BANDUNG – Jelang kesiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20, Ketua Umum PSSI yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, serta jajaran Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Bandung melakukan peninjauan Stadion Si Jalak Harupat, di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Sabtu (11/3/2023) sore.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Stadion Si Jalak Harupat merupakan stadion yang kedua dilihat pada kunjungannya jelang persiapan Piala Dunia U-20. 

"Kita ke sini tentu karena kita peduli dan ingin memastikan ada pendampingan dan ada hal-hal yang yang tidak diinginkan kita bisa perbaiki sedini mungkin," kata Erick.

Soalnya, kata dia, kalau FIFA sudah mengambil keputusan, sulit bagi kita untuk protes. 

Erick mengatakan kehadirannya  di Stadion Si Jalak Harupat sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan PSSI yang bersungguh-sungguh hadir untuk mendukung pemerintah daerah 

"Kita ingin memastikan agar Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung agar jangan sampai menjadi stadion yang dicoret FIFA," tandas Erick. 

Erick Thohir juga menyatakan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah memberikan komitmen yang maksimal menjelang  kehadiran FIFA.

"Saya rasa kapan lagi Jawa Barat jadi tuan rumah kejuaraan U-20. Ini even yang terakhir datang di Asia Tenggara itu 23 tahun yang lalu dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi dalam hal ini, saya rasa perlu keseriusan," kata dia.

Erick mengungkapkan bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 merupakan kesepakatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mendukung komitmennya.

"Kemarin kita rapat di PSSI,  FIFA sudah mengirimkan catatan-catatan. Daripada nanti kita menyesal, tanggal 21-27 Maret belum perbaikan, makanya kita langsung turun. Besok (Minggu, 12/3/23), kita ke Solo dan sorenya sudah di Bali. Senin (13/3/23) sudah di Jawa Timur dan sorenya di Jakarta, sekarang sudah tanggal 11 Maret, ada delapan hari lagi," urainya. 

Erick mengatakan, Piala Dunia U-20 merupakan even terbesar kedua FIFA setelah Piala Dunia. Oleh karenanya tugas PSSI adalah menyiapkan tim nasional dan juga persiapan teknis daripada kejuaraan tersebut. 

"Masing-masing ada tupoksinya. Salah satunya saya sudah sampaikan, bagaimana pihak Kementerian Luar Negeri harus menyiapkan dari sisi lobi-lobi politiknya," ungkap Erick.

Foto Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Stadion Jalak Harupat di Kec Kutawaringin Kab Bandung, Sabtu (11/3/23) petang.(Foto: Diskominfo)Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Stadion Jalak Harupat di Kec Kutawaringin Kab Bandung, Sabtu (11/3/23) petang.(Foto: Diskominfo)

Sedangkan Menpora RI yang juga Ketua Panitia Nasional atau Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (INAFOC), Zainudin Amali mengungkapkan dalm peninjauan ini dirinya mewakili INAFOC dan Ketua Umum PSSI memiliki pembagian tugas jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20. 

"Tugas dari INAFOC adalah memastikan komitmen pemerintah daerah yang sudah ditandatangani melalui Host City Agreement dijalankan dengan baik," jelas Zainudin.

Menurut Zainudin, kedatangannya ke SOR Si Jalak Harupat guna memenuhi harapan FIFA  agar   semua stadion yang akan digunakan sebagai venue di ajang FIFA U-20 World Cup 2023 harus siap sesuai dengan jadwal. 

"Itu tujuan kedatangan kami, memastikan karena semua Gubernur, Wali Kota dan Bupati yang sudah menandatangani Host City Agreement. Itu FIFA pegang, apa yang sudah dijanjikan, apa yang sudah dikomitmenkan," urainya. 

Di samping itu, imbuh Zainudin,  pelaksanaan pertandingan nantinya menjadi tanggungjawab PSSI. Oleh karennya Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga datang ke Stadion Si Jalak Harupat untuk memastikan setiap  pertandingan bisa berjalan dengan baik di tempat yang sudah ditentukan. 

"Memang kita sedang menunggu FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 Maret. Saya berharap Stadion Si Jalak Harupat tetap menjadi pilihan. Itu harapannya kita. Kita belum tahu, FIFA seperti apa. Makanya, tugas saya sebagai Ketua INAFOC untuk memastikan Host City Agreement itu benar-benar dijalankan dengan baik," ujarnya.

Foto Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Stadion Jalak Harupat di Kec Kutawaringin Kab Bandung, Sabtu (11/3/23) petang.(Foto: Diskominfo)Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Stadion Jalak Harupat di Kec Kutawaringin Kab Bandung, Sabtu (11/3/23) petang.(Foto: Diskominfo)

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Stadion Si jalak Harupat Kabupaten Bandung yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, melihat bahwa Kementerian PUPR yang sudah fokus dan serius dalam melakukan berbagai pembenahan. 

"Kita terus melakukan langkah-langkah dan ikhtiar, sebelum tanggal 21 Maret kita akan selesai sesuai dengan tanggungjawab dari masing-masing. Kami selalu men-support dan mengawal langsung dari perjalanan persiapan Piala Dunia U-20 ini," kata Dadang Supriatna. 

Sementara itu perwakilan dari Kementerian PUPR berharap Stadion Si Jalak Harupat tetap menjadi pilihan untuk Piala Dunia U-20. 

"Jadi apapun kemarin, dari FIFA datang ke sini sampai tanggal 26 Februari, ada tambahan-tambahan dari apa yang FIFA sampaikan dan ini sudah kita tindaklanjuti. Sekarang semuanya sedang on progress dan kita harap di Maret ini sebelum FIFA tiba, ini semuanya sudah beres. Kementerian PUPR sangat berkomitmen sekali untuk persiapan Piala Dunia U-20, " tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Erick Thohir Ketum PSSI MENTERI BUMN Piala dunia Piala Dunia U20 staion si jalak harupat