Dubes UNESCO Bedah Buku Filsafat Bersama Akademisi UMM

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

18 Juli 2023 09:37 18 Jul 2023 09:37

Thumbnail Dubes UNESCO Bedah Buku Filsafat Bersama Akademisi UMM Watermark Ketik
Kegiatan bedah buku Filsafat Sains dalam Konteks Interpretasi Filosofis untuk Pendidikan Tinggi Indonesia (foto: Humas UMM)

KETIK, MALANG – Buku filsafat bertajuk "Filsafat Sains dalam Konteks Interpretasi Filosofis untuk Pendidikan Tinggi Indonesia" dibedah oleh Dubes Indonesia untuk UNESCO bersama akademisi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Prof. Dr. Ismunandar selaku Duta Besar Indonesia untuk UNESCO menjelaskan pentingnya filsafat dalam menyusun kebijakan perguruan tinggi di Indonesia.

"Perlu lebih banyak buku-buku filsafat yang membahas perguruan tinggi di Indonesia. Sebab akan membuat lebih banyak lagi perkembangan yang bisa dilakukan. Terlebih filsafat sains, itu sangat penting," jelas Ismunandar pada Senin (17/7/2023).

Buku terbitan UMM Press tersebut memiliki 32 topik pembahasan yang menarik perhatian pembaca. Terutama pembahasan mengenai sains dan agama yang sering menjadi perdebatan publik.

“Yang menarik di buku ini yaitu bahasan mengenai filsafat sains dan juga agama. Di mana dua aspek tersebut merupakan dua hal yang seringkali menjadi perdebatan. Namun pengarang, Prof. Hadi Nur, Ph.D. berhasil menjelaskan bagaimana agama dan filsafat bisa saling menguatkan. Ada 32 topik menarik yang bisa dibaca dan didalami,” lanjutnya.

Sementara itu Prof. Ajang Budiman, akademisi UMM sekaligus pembedah buku merasa kagum dengan karya tersebut. Menurutnya jarang ditemukan pembahasan filsafat yang relevan dengan konteks pendidikan di Indonesia. Buku tersebut dapat menghapuskan stigma di masyarakat tentang sulitnya belajar filsafat.

“Buku ini menggunakan pendekatan interpretasi filosofis yang merupakan metode praktis untuk memberikan penjelasan atau analisis terhadap fenomena atau konsep secara komprehensif. Hal tersebut menciptakan pendekatan mengajar lebih efektif dan menarik bagi mahasiswa,” papar Ajang.

Menurutnya keunggulan dari buku tersebut terletak pada pandangan sains yang holistik. Topik pembahasan pun dapat dengan mudah ditangkap oleh pembaca supaya memiliki pemikiran yang kritis.

Adapun Prof. Hadi Nur selaku penulis menyampaikan bahwa topik pembahasan di buku tersebut berasal dari pikirannya yang ia tuangkan dalam blog pribadi. Pembahasan dari buku itu juga dikaitkan dengan empat domain ilmu yaitu mengenai Metode ilmiah Ilmu Sosiologi, Ilmu Komunikasi serta Sains dan Agama.

“Buku ini juga membahas mengenai permasalahan akademik, permasalahan ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari dengan filsafat sains.Tujuan adanya buku ini yaitu supaya kita lebih sadar dan bijak dalam memandang kehidupan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa antara filsafat dan kebijaksanaan harus berjalan beriringan. Mengingat kedua hal tersebut merupakan labirin dalam kehidupan manusia.

"Filsafat digunakan untuk menerapkan pemahaman mendalam tentang hidup. Sedangkan kebijaksanaan untuk menerapkan pemahaman itu dalam tiap langkah kehidupan manusia," sebutnya.

Tombol Google News

Tags:

Buku filsafat bedah buku UMM Unesco Filsafat