Dosen Sosiologi UB Sosialisasikan Pemilu Inklusif Bagi Disabilitas di Kota Batu

Jurnalis: Mustopa
Editor: Marno

14 Agustus 2023 21:30 14 Agt 2023 21:30

Thumbnail Dosen Sosiologi UB Sosialisasikan Pemilu Inklusif Bagi Disabilitas di Kota Batu Watermark Ketik
Sosialisasi pemilu inklusif bagi penyandang disabilitas (Foto: Dok Penyelenggara )

KETIK, SURABAYA – Dosen Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (UB) menggelar sosialisasi pemilu bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini diselenggarakan melalui kerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu.

Sosialisasi melibatkan komunitas disabilitas Shining Tuli dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Ada dua narasumber yang dihadirkan yakni Yogi Eka Chalid Farobi, S.Sos dari Bawaslu dan Mahalli, S.Sos, M.Sos dari Subdirektorat Layanan Disabilitas UB.

Pemateri pertama dari Bawaslu memaparkan tentang kondisi kota Batu terkait persiapan menjelang pemilu 2024. Serta pengawasan pemilu partisipatif bagi kelompok rentan, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas.

Sementara narasumber kedua dari Subdirektorat Layanan Disabilitas UB membahas aksesibilitas pemilu bagi penyandang disabilitas. Mulai dari aksesibilitas informasi hingga infrastruktur inklusif bagi disabilitas.

Untuk memberikan aksesibilitas informasi, ia mendorong pemberian subtitle dalam video yang berkaitan dengan pemilu agar mudah dipahami oleh disabilitas tuli.

"Sebenarnya mudah memfasilitasi disabilitas dalam berbagai kegiatan sosial, libatkan saja mereka, banyaklah berinteraksi dengan mereka, agar kita bisa memahami kebutuhan-kebutuhan dari disabilitas," kata Mahalli dalam acara yang digelar di Kantor Bawaslu Kota Batu pada Sabtu (5/8/2023) lalu.

Kegiatan yang diketuai Ucca Arawindha ini merupakan wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Harapannya bisa menghadirkan pemilu yang ramah disabilitas dan inklusif di Kota Batu.

Kegiatan ini juga dihadiri Komisi Pemilihan Umum (KPU), staf Bawaslu, masyarakat yang pernah menjadi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, masyarakat yang pernah menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan berbagai organisasi lain di kota Batu.

Penyelenggara juga menghadirkan juru bahasa isyarat untuk memudahkan disabilitas tuli. Langkah itu pun mendorong KPU dan Bawaslu untuk memfasilitasi disabilitas tuli pada pemilu 2024 mendatang.(*)

Tombol Google News

Tags:

pemilu2024 Universitas Brawijaya UB Pemilu Iklusif Dosen Sosiologi