Dosen FKH Universitas Brawijaya Terpilih Jadi Ketua Umum APVI

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

14 Juli 2023 11:15 14 Jul 2023 11:15

Thumbnail Dosen FKH Universitas Brawijaya Terpilih Jadi Ketua Umum APVI Watermark Ketik
drh. Albiruni terpilih menjadi Ketua Umum APVI 2023-2027, (14/7/2023). (Foto: Humas UB)

KETIK, MALANG – Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), drh. Albiruni Haryo terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia (APVI) untuk masa bakti 2023-2027.

Ia terpilih secara aklamasi pada forum Musyawarah Nasional (Munas) - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di FKH UB pada 13-14 Juli 2023.

Selain sebagai forum berbagi ilmu, kegiatan tersebut juga untuk mempererat tali persaudaraan para anggota. Pihaknya juga berharap anggota baru dapat mengetahui perkembangan terbaru patalogi veteriner.

“Terakhir kali APVI bertemu di tahun 2019 karena pandemi COVID-19. Diadakan kembali untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota, sharing ilmu, kemudian juga memberikan kesempatan bagi anggota baru untuk bisa mengikuti dan menyaksikan langsung perkembangan di bidang patologi veteriner,” ujar drh. Albiruni.

Pertemuan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, balai, instansi pemerintah, dan perusahaan dengan total 124 peserta. Para peserta memiliki latar belakang sebagai dokter hewan, teknisi laboratorium, dan sarjana kedokteran hewan yang aktif pada bidang Patologi Veteriner.

Ketua APVI periode 2019-2023, Prof. drh. Bambang Pontjo P. menjelaskan keberadaan Dokter Hewan Patologi sangatlah penting di Indonesia. Hal tersebut guna dapat mengetahui dampak dari penyakit yang diderita hewan kepada manusia.

“Dokter Hewan Patologi sangat penting dalam menentukan penyakit pada hewan beserta dampaknya pada manusia," ujar Dokter Hewan di Bidang Patologi tersebut.

Keberadaan Dokter Hewan Patologi juga berkontribusi terhadap penemuan obat mutahir dan aman untuk digunakan oleh manusia maupun hewan. Mengingat bidang tersebut mempelajari dan meneliti peningkatan pemahaman patogenesis penyakit. Alhasil sangat memungkinkan untuk menemukan metode baru pengobatan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya FKH UB APVI Patologi