Ditopang Konsumsi Domestik, Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,04 Yoy pada 2023

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

5 Februari 2024 05:39 5 Feb 2024 05:39

Thumbnail Ditopang Konsumsi Domestik, Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,04 Yoy pada 2023 Watermark Ketik
Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen year on year (yoy) pada kuartal IV tahun 2023. Dengan begitu sepanjang tahun 2023 pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2023 mencapai 5,05 persen (yoy).

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia bisa dibilang relatif stabil.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2023 terbilang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal III-2023 sebesar 4,94%. Kinerja pertumbuhan ekonomi di atas 5%, berdasarkan komponen pengeluaran ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

"Di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas ekspor unggulan, ekonomi Indonesia pada 2023 tetap mampu tumbuh solid sebesar 5,05 persen,"terang Amalia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Lebih lanjut, kinerja perekonomian pada kuartal IV 2023 ini dari sisi domestik ditopang oleh aktivitas produksi yang tetap kuat hal tersebut diindikasikan oleh beberapa indikator antara lain PMI dari laporan Bank Indonesia pada triwulan IV 2023 masih berada di zona ekspansi mencapai 51,20% lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 yang sebesar 50,06%.

"Sementara itu aktivitas jelang pemilu 2024 juga turut menyumbang kenaikan kinerja perekonomian Indonesia. Banyak sektor yang bergerak untuk mempersiapkan ajang pesta demokrasi tersebut," tambahnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani sudah memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai angka 5 persen pada tahun 2023.

Hal ini disebabkan oleh pergerakan konsumsi domestik yang berhasil menopang perekonomian nasional, disaat perekonomian eksternal sedang melemah akibat krisis global.

“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 5%,” ujarnya dalam Konferensi Pers KSSK di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024) lalu.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi BPS pertumbuhan Konsumsi Domestik krisis global Sri Mulyani