Ditolak UB-ITB, Chaswanah Siswi SMAN 3 Malang Diterima University of Toronto

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: M. Rifat

5 April 2023 01:05 5 Apr 2023 01:05

Thumbnail Ditolak UB-ITB, Chaswanah Siswi SMAN 3 Malang Diterima University of Toronto Watermark Ketik
Chaswanah Aini, siswa berprestasi yang lulus SMAN 3 Malang dan diterima 4 kampus ternama dunia beasiswa LPDP. (Foto: Naufal Ardiansyah/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sungguh beruntung nasib Chaswanah Aini. Siswa SMAN 3 Malang ini berhasil lolos Beasiswa Indonesia Maju jalur LPDP. Hebatnya, dia diterima empat kampus ternama dunia sekaligus.

Chacha, sapaan akrabnya, menceritakan perjuangannya yang harus bersaing dengan 1.500 peserta. Sedangkan peserta yang diterima hanya 350 orang.

"Penuh perjuangan. Tentunya persiapan sudah jauh-jauh hari. Doa ibu yang paling penting," ungkap Chacha kepada Ketik.co.id, Selasa (4/4/2023).

Diterima 4 Kampus Ternama

Perempuan asal Pakis, Kabupaten Malang Jawa Timur ini diterima di empat perguruan tinggi ternama dunia. Yakni University of Toronto Canada, McMaster University Canada, Monash University Australia dan DeGroote School of Business Canada.

"Alhamdulillah saya diterima (4 kampus luar negeri) ketika masih duduk di kelas 11. Tentu banyak persiapan yang dilakukan," katanya.

Tak hanya itu, Chacha juga masih menunggu pengumuman dua kampus ternama yakni McGill University Canada dan University of Western Australia.

Ada kemungkinan dia juga diterima di dua kampus tersebut. Jika bernasib baik, artinya Chacha lolos di enam perguruan tinggi ternama.

Ditanya hendak memilih kampus mana, Chacha menjawab pilihannya ada di University of Toronto. Ia mengambil jurusan Public Policy.

"Dari empat kampus itu tinggal pilih saja sih. Kalau keinginan saya di Toronto," ungkap perempuan kelahiran Malang, 16 Oktober 2004 ini.

Ditolak UB dan ITB

Anak kedua dari tiga bersaudara ini sempat mendaftar di Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Di UB memilih jurusan Manajemen. Sedangkan ITB ia memilih jurusan Business Management School.

"Saya daftar jalur SNBP. Tapi tidak diterima," imbuhnya.

Namun, semangatnya untuk terus belajar dan membanggakan keluarga tak pernah surut. Ia bertekad menjadi anak sukses yang bermanfaat bagi bangsa.

"Seneng banget (lolos LPDP). Kuliah di luar negeri apalagi S1 ya, jarang apalagi beasiswa. Alhamdulillah ada progres dari saya sendiri. Ini keuntungan bagi saya," jelasnya.

Jika tak ada aral melintang, Chacha yang hobi meneliti ini akan memulai aktivitas perkuliahan pada September 2023 mendatang.

Anak Pedagang Sayur Keliling

Chacha merupakan anak yatim. Sejak usia 9 tahun, sang ayah meninggal dunia. Sejak itu pula semua kebutuhan dan biaya sekolah ditanggung oleh sang ibu.

Ibu Chacha hanya pedagang sayur keliling di kampung dan perumahan di Malang. Penghasilannya rata-rata 1 juta per bulan. Bersama ibu dan adiknya, Chaha tinggal di rumah peninggalan neneknya di Pakis.

Siswa berprestasi ini tergolong tidak mampu. Betapa tidak. Untuk bayar biaya wisuda saja di sekolahnya, Chacha masih minta keringanan.

"Ibu minta keringanan karena tidak mampu," imbuhnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sambungnya, Chacha bisa menutupi dari uang hadiah dari juara lomba dan mengajar part time di kampungnya.

"Sejak MTS dulu. Ya sampai SMA. Ngajar sama ikut lomba. Kalau menang uangnya bisa untuk biaya kebutuhan sehari-hari," terangnya.

Chacha masuk SMAN 3 Malang lewat jalur afirmasi mitra warga (jalur keluarga kurang mampu). Dari sini, Chacha bersyukur bisa sekolah di sekolah ternama di Kota Malang.

Ketika sekolah di MTsN 2 Kota Malang, Chacha aktif berorganisasi hingga menjadi Wakil Ketua OSIS. Lulus dari MTsN, ia kemudian mendaftar dan diterima di MAN Insan Cendekia, sekolah terfavorit di Indonesia.

"Sempat diterima MAN Insan Cendekia tapi gak diambil karena kendala biaya. Akhirnya saya daftar di SMAN 3 Malang jalur afirmasi mitra warga," bebernya.

Cita-cita Jadi Menteri Keuangan 

Semangat dan perjuangan Chacha patut ditiru oleh generasi muda lainnya. Ia mempunyai mimpi menjadi Menteri Keuangan.

Kecintaannya terhadap dunia ekonomi ditunjukkan dengan mempelajari literasi keuangan. Di sekolahnya ia aktif di Kemenkeu Komunita.

"Saya aktif di ekonomi karena senang. Banyak prestasi di ekonomi padahal saya IPA," paparnya.

Ia berharap dapat memberikan kontribusi untuk daerahnya, dan membanggakan almamater. Pesan ibu selalu ia ingat-ingat: jaga diri.

"Saya selalu minta perlindungan lewat doa ibu," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Chaswanah Aini LPDP SMAN 3 Malang University of Toronto Snbp Sbmptn