Cegah Polio, Kadinkes Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

22 Januari 2024 04:10 22 Jan 2024 04:10

Thumbnail Cegah Polio, Kadinkes Jatim Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat Watermark Ketik
Erwin Ashta Triyono, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur saat memberikan pengarahan terkait SUB PIN Polio (22/1/2024). (Foto: dok. Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Menyikapi temuan kasus poliomyelitis (Polio) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama secara serentak di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada 15 hingga 21 Januari 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Ashta Triyono mengatakan program Sub PIN Polio ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melindungi dan mencegah penularan virus polio di Indonesia khususnya Jawa Timur. Virus polio merupakan penyakit menular yang dapat menyerang semua usia, khususnya anak-anak.

Penyakit ini menyerang sistem syaraf pusat yang menyebabkan kelumpuhan otot. Hingga saat ini tidak ada obat untuk polio, oleh sebab itu langkah pencegahan sangat penting agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat.

"Sebagai negara tropis, virus dan bakteri dapat berkembang dengan mudah di Indonesia, terutama virus polio. Oleh sebab itu langkah pencegahan sangat penting untuk melindungi anak Indonesia agar dapat tumbuh dengan baik," jelas Erwin saat ditemui di IKM Bangkalan, Senin (22/1/2024).

Foto Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Ashta Triyono saat memberikan imunisasi polio. (Foto: Dok. KETIK.CO.ID)Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Ashta Triyono saat memberikan imunisasi polio di Bangkalan (22/1/2024) (Foto: Dok. Ketik.co.id)

Erwin menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sendiri menargetkan sasaran Sub Polio Jatim sebesar 4,437, 678 anak usia 0 hingga 7 tahun.

Pihaknya juga langsung melakukan uji sampel kepada anak 32 anak di wilayah Pamekasan dan 31 anak di wilayah Sampang. Untuk wilayah pamekasan tidak ditemukan anak yang tertular, sedangkan untuk wilayah Sampang dari 31 anak ditemukan 9 anak yang tertular.

"Dengan adanya temuan ini jangan takut, justru ini menunjukkan kalo kita bekerja. Kalau tidak bekerja ya tidak bakal ketemu," tambahnya.

"Dengan adanya temuan ini tentu kita akan dampingi agar bisa ditanggulangi," imbuhnya.

Mantan Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan RSUD Dr Soetomo tersebut juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan mencuci tangan dan BAB di jamban yang tertutup. Selain itu daya tahan tubuh juga dapat ditingkatkan melalui perbaikan status gizi anak.

"Walaupun sudah imunisasi, kita harus tetap membudayakan gaya hidup sehat. Ini penting untuk memutus penularan, karena walaupun sehat bukan berarti virus ini tidak dapat menular," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan Polio kebersihan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Imunisasi Sub PIN Polio