Cegah Bahaya Narkoba, Diskominfo Sidoarjo Gandeng Berbagai Stakeholders Sosialisasi P4GN

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Mustopa

13 Desember 2023 16:21 13 Des 2023 16:21

Thumbnail Cegah Bahaya Narkoba, Diskominfo Sidoarjo Gandeng Berbagai Stakeholders Sosialisasi P4GN Watermark Ketik
Suasana sosialisasi dan dialog interaktif tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Wedangan Joglo Sumput, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (13/12/2023). (Foto: Diskominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) tetap menjadi musuh besar generasi bangsa. Demi menyelamatkan generasi dari ancaman ”barang haram” itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo menggelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Tahun 2023.

Sosialisasi diadakan di Wedangan Joglo Sumput, Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (13/12/2023). Acara itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika. Semua pihak diajak bersama-sama melawan peredaran gelap narkoba.

Asisten Administrasi Umum Pemkab Sidoarjo dr Atok Irawan mengatakan, pencegahan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya) perlu dilakukan bersama-sama demi menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh negatifnya.

”Pencegahan peredaran narkoba perlu dilakukan bersama-sama. Baik pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholders lainnya," kata dr Atok.

Sosialisasi P4GN itu mengusung tema Sinergi Wujudkan Perubahan Nyata. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo tentang urgensi peran bersama dalam mencegah, memberantas, dan menanggulangi peredaran gelap narkotika di wilayah Sidoarjo.

Sementara itu, Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo Widiati Dyah Kusuma Wardhani mengatakan, peredaran narkoba di Indonesia, antara lain, melalui teman sendiri, pecandu, maupun pengedar.

”Pengedar di sekitar kita masih didominasi oleh teman sendiri, pecandu, dan pengedar. Sehingga, kita perlu tetap mawas diri di mana pun berada. Dan, dengan siapa pun kita berteman,” ucapnya.

Konselor Adiksi Retno Dwi Hapsari menjelaskan, jika pecandu narkoba melalui rehabilitasi, maka tidak dapat dipastikan pengedar atau pengguna itu sembuh total.

"Peran rehabititasi bukan untuk menyembuhkan, namun sekadar memberikan penjelasan betapa berharganya diri kita. Sehingga, pengguna akan memikirkan dampak penggunaan narkoba dalam jangka panjang untuk dirinya sendiri," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Diskominfo Sidoarjo Anti Narkoba sidoarjo Bahaya Narkoba P4GN