Calon Jemaah Haji Risiko Tinggi di Jember Didominasi Penderita Hipertensi

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Mustopa

28 April 2024 06:35 28 Apr 2024 06:35

Thumbnail Calon Jemaah Haji Risiko Tinggi di Jember Didominasi Penderita Hipertensi Watermark Ketik
Ribuan Calon Jamaah Haji 2024 Jember mengikuti manasik haji (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Dari 2.687 total jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) Jember yang akan berangkat bulan Mei mendatang, sebanyak 868 berusia lebih dari 60 tahun. Sedangkan sisanya berusia di bawahnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember mencatat lebih dari separuh jemaah haji memerlukan pendampingan khusus, yaitu sejumlah 1.868 jamaah. Mereka dengan pendampingan khusus merupakan jemaah yang memiliki riwayat penyakit. 

“Penyakit risiko tinggi jemaah Jember di antaranya hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, cardiomegaly, hypertensive heart disease, obesitas, penyakit jantung iskemik, dan gagal jantung,” kata Sekretaris Dinkes dr. Koeshar Yudyarto, Sabtu (27/4/2024).

Penyakit risiko tinggi (risti) didominasi oleh jemaah penderita hipertensi sebanyak 774 orang. Sementara penyakit lain dengan rincian dislipidemia 598 orang, diabetes melitus 348 orang, cardiomegaly 147 orang. Lalu Hypertensive Heart Disease 102 orang, obesitas 54 orang, penyakit jantung iskemik 54 orang, dan gagal jantung 29 orang.

Lebih lanjut dr. Koeshar menjelaskan, antisipasi yang bisa dilakukan para jemaah risiko tinggi yaitu minum obat teratur sesuai dengan anjuran dokter dan rutin kontrol.

“Juga diimbangi dengan jaga pola makan gizi seimbang ketika ibadah dengan perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Kemudian rutin berolahraga atau lakukan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, serta kendalikan stress,” lanjut pria berkacamata itu.

Kemenag Jember memberikan pendampingan khusus bagi jemaah risiko tinggi berupa obat-obatan, peralatan atau sarana, dan pendampingan orang. Selain dari keluarga, pendampingan orang juga berasal dari petugas haji. 

Kepala Kantor Kemenag Jember, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan, ketua kelompok terbang (kloter) dan tenaga kesehatan harus bekerja ekstra dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

“Jemaah risti tidak hanya urusan usia, muda pun juga ada yang memiliki risiko tinggi,” katanya.

Untuk petugas haji Jember terdiri dari 7 orang ketua kloter, pembimbing ibadah haji kloter 7 orang. Tenaga kesehatan Jember dari Jember sebanyak 19 orang, ditambah satu dari Malang dan Sidoarjo totalnya 21 orang. Kemudian petugas haji daerah sejumlah 10 orang, dan pembimbing KBIHU sebanyak 5 orang.

CJH Jember tergabung dalam kloter 36 sampai 42 sudah harus berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 19 Mei 2024. Selanjutnya penerbang dijadwalkan pada 20 Mei dari embarkasi Surabaya bandara udara Soekarno-Hatta.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jamaah Haji Resiko Tinggi Jember dominasi hipertensi Dinas Kesehatan Kantor Kemenag penyakit bawaan