KETIK, BANDUNG – Calon Bupati Bandung nomor urut 2 Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS, mengajak semua pihak, termasuk lawan politiknya, untuk menjadikan Pilkada 2024 ini sebagai momen politik riang gembira.
Kang DS berharap, dengan politik riang gembira tersebut, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik lima tahunan ini, siapapun yang didukungnya, tetap mampu menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan.
“Sayang sekali kalau hajat politik lima tahunan yang dibiayai oleh uang negara ini hanya menghasilkan perseteruan, perpecahan, dan gontok-gontokan di antara sesama anak bangsa, yang nota bene adalah saudara kita sendiri dan tetangga kita sendiri,” ungkap Kang DS usai Debat Kandidat Bupati Bandung, di Sutan Raja Soreang, Rabu (30/10/2024) malam.
Untuk itulah, cabup petahaha yang akrab disapa Kang DS ini meminta semua pihak untuk tidak mengotori dan menodai pilkada ini dengan aneka cacian, makian, hinaan, bahkan fitnah dan kebencian. Apalagi, dalam kontek di mana bangsa dan negara sedang membutuhkan situasi yang kondusif untuk membangun visi Indonesia Emas.
Menurut Kang DS, Pilkada itu bukan tujuan akhir untuk melahirkan kandidat pemenang sebagai bupati dan wakil bupati. Ada yang jauh lebih penting dari sekedar menang. Yaitu, soal bagaimana mewujudkan kepercayaan dan amanah rakyat yang sudah diberikan di TPS itu.
“Menang di pilkada itu tahapan awal saja. Tahapan berikutnya adalah bagaimana kandidat terpilih mampu menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat dalam membangun daerah dan menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya,” tegasnya.
Dalam kaitan inilah, Kang DS mengingatkan tentang politik riang gembira sebagaimana pernah dipopulerkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Waktu itu, Prabowo berkali mengingatkan para pendukungnya, termasuk pendukung lawan politiknya, untuk tidak terpancing, apalagi hanyut dengan aksi saling serang dan saling caci dan saling fitnah.
“Jujur, saya sangat terinspirasi semangat Pak Prabowo dalam merespon aneka serangan dan bahkan fitnah saat Pilpres kemarin. Beliau tak pernah melayaninya, kecuali cukup dengan senyum dan joget saja. Dan terbukti, akhirnya banyak rakyat yang simpati kepada beliau,” ungkapnya.
Kang DS juga mencontohkan filosofi hidup yang selalu disampaikannya dalam beberapa kesempatan. Yaitu, kalau tak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau tak mampu bantu bantu beberapa orang, bantulah satu orang. Dan kalau tak bisa bantu satu orang pun, jangan bikin susah orang.(*)