Bupati Bandung Minta Guru Ngaji dan Ustaz yang Belum Terakomodir Insentif Didata

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

2 April 2023 14:17 2 Apr 2023 14:17

Thumbnail Bupati Bandung Minta Guru Ngaji dan Ustaz yang Belum Terakomodir Insentif Didata Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat giat Rembug Bedas ke-25, di Desa/Kec Cimaung, Minggu (2/4/23) sore. (Foto: Diskominfo)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta kepada para kepala desa untuk mendata guru ngaji yang belum terakomodir dalam program insentif guru ngaji. Hal itu diinstruksikannya mengingat masih adanya keluhan ada sebagian guru ngaji atau ustaz yang belum tersentuh program tersebut.

Demikian disampaikan Bupati Bandung saat menggelar giat Rembug Bedas ke-25, di Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Minggu (2/4/2023).

"Saya minta para kepala desa untuk mendata guru ngaji yang belum terakomodir dalam program insentif guru ngaji. Termasuk ustaz yang bukan guru ngaji, untuk dilakukan pendataan dan datanya dipilah dengan guru ngaji. Yang belum terdaftar segera didata oleh kades dan disampaikan ke camat," kata bupati.

Bupati Dadang Supriatna menambahkan, ustad-ustadzah yang belum terdaftar dalam program insentif guru ngaji untuk dilakukan pendataan dan nantinya akan dibantu melalui program BAZNAS. 

Foto Giat Bupati Bandung Rembug Bedas ke-25, di Desa/Kec Cimaung, Minggu (2/4/23) sore. (Foto: Diskominfo)Giat Bupati Bandung Rembug Bedas ke-25, di Desa/Kec Cimaung, Minggu (2/4/23) sore. (Foto: Diskominfo)

Pelaksanaan giat Rembug Bedas Bupati Bandung ini menjadi ajang menyampaikan aspirasi, unek-unek, harapan maupun masukan informasi dari masyarakat kepada pemerintah Kabupaten Bandung. 

Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga Cimaung menyampaikan aspirasinya terkait aspirasi tentang  program insentif guru ngaji, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk anak putus sekolah,  insentif bagi kader PKK, usulan pengelolaan sampah sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di SD-SMA, dan lain-lain. 

Bupati juga menginstruksikan  kepada perangkat daerah mulai dari kecamatan, desa, RW, dan RT untuk mensosialisasikan tiga program  prioritas kepada masyarakat sekitar yaitu  program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, serta program kartu tani. 

"Rembug Bedas ini untuk menyampaikan program yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilakukan. Sesuai dengan RPJMD ada 13 program strategis, dan di antaranya 3 program unggulan, yaitu  insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar," jelas Bupati Bandung. (*)
 

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA insentif guru ngaji Insentif