KETIK, LUMAJANG – Seiring dengan kemenangan Prabowo Gibran dalam Pilpres kemarin, Partai Gerindra di Lumajang juga menjadi jawara dalam perolehan kursi di DPRD Lumajang.
Dalam perhitungan di KPU Lumajang, pada Pemilu 14 Februari lalu, Partai Gerindra Lumajang mendapatkan 11 kursi di DPRD Lumajang.
Jumlah ini melampaui PDIP dan PKB yang selama ini selalu menjadi peringkat pertama dan kedua di DPRD Lumajang.
Dengan jumlah kursi tersebut, sangat mungkin Partai Gerindra Lumajang memberangkatkan calon Bupati sendiri, tanpa harus bergandengan dengan partai lain, termasuk dengan PKB, partai yang dulu bersama-sama mengusung pasangan Cak Thoriq-Bunda Indah.
Namun ketika jurnalis Ketik.co.id menanyakan hal ini kepada Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati atau yang akrab dipanggil Bunda Indah, mantan Wabup Lumajang itu menyebut, secara persyaratan memang sudah cukup.
"Kalau untuk mengusung calon sendiri memang sudah cukup. Soal koalisi, itu kan soal menyamakan visi dan misi dengan parpol lain. Soal saya akan maju sendiri atau tidak, ini soal lain, karena belum ada keputusan partai," kata Bunda Indah.
Pagi ini, Senin (4/3), Bunda Indah hanya menyampaikan terima kasih atas banyaknya dukungan yang diberikan warga Lumajang kepada dirinya dalam bentuk spanduk dan postingan di medsos.
"Semua kader Partai Gerindra, termasuk saya, tentu harus patuh dengan keputusan partai, apapun isinya. Termasuk didalamnya menyangkut suksesi yang akan terjadi di Lumajang," kata Bunda Indah pagi ini.
Maka, jika keputusan Partai Gerindra berkeputusan mengusung Bunda Indah sebagai calon Bupati Lumajang, maka bisa dipastikan koalisi PKB-Partai Gerindra akan pecah dan akan berhadapan dalam Pilkada mendatag.
"Kita lihat nanti saja, ini kan masih jauh. Tapi saya siap menjalankan amanah yang diberikan oleh DPP, apapun bentuknya nanti," tegas Bunda Indah, pagi ini. (*)
