BRI Bagikan Dividen Rp48,10 T di RUPST 2024, Masuk Kas Negara Rp25,71 T

Jurnalis: Nata Yulian
Editor: M. Rifat

1 Maret 2024 16:02 1 Mar 2024 16:02

Thumbnail BRI Bagikan Dividen Rp48,10 T di RUPST 2024,  Masuk Kas Negara Rp25,71 T Watermark Ketik
Suasana RUPST 2024 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta (1/3/2024). (Foto: BRI)

KETIK, JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Pada RUPST kali ini, perseroan menyetujui membagikan dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319.

Nilai itu setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi.

Adapun dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, Perseroan memiliki struktur modal kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.

“Dengan pembayaran Dividen untuk laba Tahun Buku 2023, CAR Perseroan tetap terjaga pada kisaran 20% masih di atas ketentuan minimum regulator,” imbuhnya.

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.

Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.

Foto RUPST 2024 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta (1/3/2024). (Foto: BRI)RUPST 2024 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta (1/3/2024). (Foto: BRI)

Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.

“Ini adalah bukti nyata bahwa badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan," jelas Sunarso.

Dia menambahkan, melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas.

"Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujar Sunarso.

Dalam RUPST kali ini juga terdapat perubahan pengurus perseroan, di antaranya memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan dan Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko. 

RUPST juga memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.

Selanjutnya, dalam RUPST memutuskan untuk mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan. Di antaranya Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business serta Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.(*)

Tombol Google News

Tags:

BRI BBRI RUPST Dividen direksi komisaris pemegang saham