BKKBN Jatim Gandeng RSUD dr. Darsono Pacitan Gelar Baksos Pelayanan KB MOW

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

17 Juli 2024 05:42 17 Jul 2024 05:42

Thumbnail BKKBN Jatim Gandeng RSUD dr. Darsono Pacitan Gelar Baksos Pelayanan KB MOW Watermark Ketik
Skrining yang dilakukan oleh petugas medis di RSUD dr Darsono Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Tim BKKBN Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan RSUD dr. Darsono Pacitan menggelar bakti sosial (Baksos) pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang meliputi KB metode operasi pria (MOP) dan metode operasi wanita (MOW), hari ini, Rabu (17/7/2024) pagi.

Baksos ini dilaksanakan di ruang operasi RSUD dr. Darsono Pacitan untuk gelaran MOW, sedangkan MOP dilakukan di Kantor Dinas PPKB dan PPPA.

Sedikitnya ada 66 peserta, terdiri dari 63 wanita dan 3 pria tampak mengikuti kegiatan dengan antusias.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto, baksos ini merupakan kegiatan yang dilakukan RSUD dr. Darsono Pacitan, secara kolaboratif.

"Untuk kali ini, konsepnya kerja sama. Yang mencari peserta itu teman-teman Dinas PPKB dan PPPA setempat. Kebetulan kami bisa menyiapkan fasilitasnya, seperti ruangan, sarpras, termasuk baju operasinya dan tenaga medis untuk proses skriningnya," katanya kepada Ketik.co.id, Rabu (17/7/2024).

Kendati begitu, dr. Johan mengklaim RSUD dr. Darsono Pacitan telah siap sejak awal untuk melaksanakan kegiatan baksos ini, baik dari segi ruangan maupun sarana pendukung lainnya.

"Jadi secara perencanaan memang kegiatan seperti ini bukanlah hal yang baru bagi kami, ini yang ketiga kalinya. Tentu, ruangannya siap, sarana pendukung lain juga sudah siap," lanjutnya saat ditemui di lokasi.

dr. Johan menjelaskan bahwa tim skrining berasal dari RSUD dr. Darsono Pacitan, sedangkan tim medis dari BKKBN Provinsi Jawa Timur.

"Untuk petugasnya kolaborasi. Pesertanya juga mengikuti kegiatan ini secara gratis, malah dapat uang transport," ujarnya.

Ia juga mengatakan, baksos ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan KB jangka panjang. Tujuannya menekan angka kelahiran masyarakat di wilayah Kota 1001 Goa.

Foto Senyum semringah peserta baksos pelayanan KB Mow yang tengah bersiap untuk melakukan prosedur selanjutnya. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Senyum semringah peserta baksos pelayanan KB Mow yang tengah bersiap untuk melakukan prosedur selanjutnya. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Menurutnya, MOP dan MOW merupakan metode kontrasepsi permanen yang efektif dan aman untuk mencegah kehamilan. Keunggulan dari metode kontrasepsi tersebut yakni sifatnya yang permanen. 

"Kontrasepsi ini direkomendasikan untuk pasangan yang sudah usianya di atas 35 tahun, atau ibu yang anaknya sudah dua. Keunggulannya pasangan suami-istri tidak perlu repot-repot lagi untuk setiap beberapa bulan mengonsumsi pil KB ataupun lainnya," paparnya.

Usai mengikuti baksos ini, peserta juga bisa melakukan kontrol di Puskesmas terdekat. Jika peserta mengalami keluhan seperti mual, pusing atau efek samping lainnya, dapat dilakukan tindak lanjut.

"Bila memang diperlukan, RSUD dr Darsono Pacitan siap melayani dan menindaklanjuti rujukan," pungkas dr. Johan.

RSUD Pacitan berharap hibah alat laparoskopi khusus untuk MOW dapat direalisasikan tahun ini melalui BKKBN Provinsi yang disalurkan ke Pemkab.

Alat tersebut nantinya bakal dihibahkan kepada RSUD dr. Darsono untuk meningkatkan kualitas layanan KB MKJP MOW di Pacitan.

"Harapannya nanti di tahun 2025 kami sudah bisa melakukan operasi steril wanita ini secara mandiri, agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin bulanan supaya tidak menumpuk," ujar dr. Johan. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan KB di Pacitan RSUD dr Darsono Pacitan