Betonisasi Jalan di Sidoarjo Terus Berlanjut, JCW Temukan Retak-Retak Lagi di Ruas Porong-Krembung

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Naufal Ardiansyah

26 Oktober 2023 00:02 26 Okt 2023 00:02

Thumbnail Betonisasi Jalan di Sidoarjo Terus Berlanjut, JCW Temukan Retak-Retak Lagi di Ruas Porong-Krembung Watermark Ketik
Foto titik jalan beton antara Porong hingga Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Ada titik beton yang terlihat retak. Ada pula yang terlihat tidak retak. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Program-program pembetonan jalan (betonisasi) terus berlanjut di berbagai lokasi. Salah satunya, ruas Jalan Porong menuju Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya, sejak Desa Juwet Kenongo, Porong; hingga Desa Krembung, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Beberapa bagian beton terlihat retak-retak.

Keretakan jalan beton itu ditemukan Ketua Java Corruption Watch (JCW) Sigit Imam Basuki ST. Pada Rabu (25/10/2023), lelaki asal Desa Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, itu mengecek langsung kondisi beton yang disebut sudah retak.

Jalan sepanjang 5,6 kilometer itu membentang di atas jalan aspal. Pekerjaan dimulai sejak Oktober. Sumbernya dana APBN dengan nilai disebut-sebut mencapai Rp 59,73 miliar.

”Saya ingin mengecek langsung laporan yang masuk dari masyarakat tentang jalan beton ini,” kata Sigit saat ditemui di lokasi jalan beton, kawasan Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Dia tampak memperhatikan beberapa bagian beton yang terlihat retak. Sebagian terlihat jelas. Retak sejak di dasar beton setebal 30 sentimeter di satu sisi memanjang hingga ke sisi lain. Keretakan itu muncul di bawah bagian atas beton yang digerinda bagian di atasnya. Bukan beton yang di-cutting bagian per bagian.

”Saya menduga retak sampai ke bawah, bahkan patah,” ungkap Sigit sambil menunjukkan bagian beton yang retak.

Foto Sigit Imam Basuki menunjukkan salah satu titik retakan di jalan beton ruas Porong hingga Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya di Desa Lajuk, Kecamatan Porong. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Sigit Imam Basuki menunjukkan salah satu titik retakan di jalan beton ruas Porong hingga Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Tepatnya di Desa Lajuk, Kecamatan Porong. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Mengapa beton itu bisa retak? Pria yang juga sarjana teknik sipil itu menjelaskan, indikasi terkuatnya adalah perencanaan pembangunan jalan beton. Sebab, hamparan beton itu tidak menggunakan tulangan besi. Juga tidak ada wiremesh-nya.

Campuran beton diratakan di atas jalan aspal sebagai lantai kerja. Tidak ada tulangan besi dan wiremesh Untuk menahan bebannya sendiri saja tidak kuat. Padahal, jalan beton itu baru dibangun. Belum dilewati kendaraan.

Lebih-lebih ruas Jalan Porong menuju Krembung padat, Kabupaten Sidoarjo, dengan kendaraan berat. Seperti truk-truk yang mengarah ke Ngoro, Mojokerto; atau ke Bulang, Prambon.

”Kalau sudah dilewati kendaraan, saya yakin retaknya akan merambah ke titik-titik yang lain,” ujarnya.

Sigit mengaku sudah menghitung jumlah titik-titik retakan yang terlihat di sepanjang jalan beton antara Desa Lajuk, Kecamatan Porong, hingga Desa Jenggot, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Ada beberapa retakan yang terlihat seperti patah hingga ke bawah. Ada juga yang tampak retak saja.

”Ada lebih dari 50 titik,” katanya.

Sigit berharap pemerintah bisa mengevaluasi proyek tersebut. Konsultan pelaksana perlu memperhitungkan kekuatan beton dengan memasang tulangan besi. Bukan sambungan antarbeton dengan potongan besi sepanjang sekitar 60 sentimeter.

”Saya minta pihak terkait mengkaji ulang pembetonan ini,” pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi soal temuan JCW tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono belum memberikan respons.  Kiriman pesan singkat maupun chat WhatsApp pada Rabu (25/10/2023) tidak dibalas.

Kepada Ketik.co.id, Dwi pernah menjelaskan bahwa proyek jalan beton Porong ini dibangun dengan dasar Instruksi Presiden (Inpres). Pembangunan jalan beton itu dibiayai dengan anggaran dari pusat.

Lebar jalan direncanakan sekitar 3,5 x 2 meter atau 7 meter. Lantai kerja beton langsung jalan aspal yang sudah ada sekarang. Jalan beton memanjang antara Juwet Kenongo, Porong; menuju Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Panjangnya sekitar 5,6 kilometer.

Kemudian, pembetonan dilanjutkan lagi dari Krembung ke Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, sepanjang 3,6 kilometer. Pembetonan berlangsung sejak Oktober.

Ada pula ruas jalan lain yang juga dibeton. Masing-masing ruas jalan segmen 1 sepanjang 1.273 meter dan lebar 5-6 meter. Mulai depan PG Krembung, Kabupaten Sidoarjo, hingga ke arah Ngoro Mojokerto. Selain itu, segmen 2 sepanjang 900 meter dan lebar 4-5 meter. Mulai pertigaan Pasar Krembung hingga depan PG Krembung. Meskipun dua segmen, proyek di Krembung ini merupakan satu kesatuan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kabupaten Sidoarjo sidoarjo Betonisasi Jalan Proyek Infrastruktur Pembetonan Jalan Kecamatan Porong Kecamatan Krembung Jalan Beton Jalan Beton Retak