Begini Kondisi Perekonomian Jawa Timur Jelang HUT ke-78

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

9 Oktober 2023 11:03 9 Okt 2023 11:03

Thumbnail Begini Kondisi Perekonomian Jawa Timur Jelang HUT ke-78 Watermark Ketik
Kepala Biro (Kabiro) Perekonomian Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman

KETIK, SURABAYA – Menjelang HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur, perekonomian Jatim menunjukkan perkembangan yang cukup mengesankan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim pada triwulan ke II Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp735,70 triliun. Ada peningkatan sebesar 5,4 peesen secara year on year (yoy) Triwulan II-2023 terhadap Triwulan II-2022.

Kepala Biro (Kabiro) Perekonomian Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman mengatakan, peningkatan perekonomian Jawa Timur belakangan ini merupakan hasil dari berbagai upaya Pemprov Jatim dalam mengendalikan supply dan demand berbagai barang kebutuhan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbanyak event, terutama terkait pameran perdagangan. Melalui event tersebut akan ada perekonomian yang berjalan di Jawa Timur sebagai poros ekonomi nusantara memegang peranan penting dalam kestabilan ekonomi nasional.

"Salah satu upaya kita dalam mengembangkan perekonomian yakni dengan menggelar berbagai event. Karena melalui event-event yang digelar tersebut akan ada perekonomian yang berputar," jelas Afta kepada media online nasional Ketik.co.id, Senin (9/10/2023).

Afta menambahkan, selama ini banyak provinsi yang menggantungkan diri terhadap Jawa Timur, salah satunya di bidang pangan. Jatim sebagai lumbung pangan nasional dikenal sebagai pemasok beras untuk 20 provinsi lain di Indonesia Timur.

Oleh sebab itu Gubernur Khofifah sangat memperhatikan produksi beras karena pengaruhnya terhadap inflasi cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari naiknya harga beras belakangan ini yang menyebabkan kenaikan inflasi di berbagai daerah di Jawa Timur.

"Sampai saat ini ekonomi Jawa Timur relatif masih stabil ya. Untuk inflasi sendiri masih di batas aman. Kita tidak memungkiri ada masalah pangan menjadi penyebab inflasi belakangan ini. Tapi alhamdulillah kita bisa tangani," tambahnya.

Dalam hal perekonomian, saat ini Pemprov Jatim sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan UMKM. Hal ini tidak lepas dari kontribusi UMKM pada PDRB Jatim sebesar 58,4% pada akhir 2022 lalu. 

Salah satu program yang digalakkan adalah pameran perdagangan seperti Jatim Fest 2023 yang baru selesai digelar. Melalui acara ini tercatat terjadi transaksi sebesar kurang lebih Rp 16 miliar, hal ini tentu pencapaian yang membanggakan.

"Dalam hal ini transaksi tidak hanya terjadi saat pameran berlangsung. Tetapi juga pasca pameran yang mana akan meningkatkan perekonomian bagi pelaku UMKM dan nanti akan juga memunculkan lapangan kerja baru. Jadi efeknya besarlah," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

HUT Jawa Timur perekonomian Inflasi PDRB UMKM Biro Perekonomian Setdaprov Jatim