Bakertrans Ungkap Grand Desain Konektivitas Transportasi Perkotaan di Madiun Raya

Jurnalis: Eko Suprayitno
Editor: Rudi

4 Mei 2023 03:05 4 Mei 2023 03:05

Thumbnail Bakertrans Ungkap Grand Desain Konektivitas Transportasi Perkotaan di Madiun Raya Watermark Ketik
Wali Kota Madiun Maidi Foto Bareng Para Tokoh dalam Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Transportasi Bidang Lalu Lintas, Angkutan, dan Transportasi Perkotaan Wilayah Jawa Timur/Madiunkota.go.id

KETIK, MADIUN – Konektivitas dan layanan transportasi perkotaan di Jawa Timur khususnya wilayah Madiun Raya menjadi perhatian Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans), Kementerian Perhubungan.

Konektivitas layanan transportasi itu memberikan gambaran rencana pemerintah pusat hingga daerah dalam menghubungkan rute Bandara Adi Sumarmo Solo hingga Kota Madiun.

Grand desain konektivitas transportasi di Kota Madiun akan menghubungkan ke 11 Kabupaten/Kota yang mengapitnya juga diungkap dalam forum Sosialisasi Kebijakan Transportasi Bidang Lalu Lintas, Angkutan, dan Transportasi Perkotaan Wilayah Jawa Timur.

"Kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program pemerintah yang telah, sedang, dan akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah, tenaga ahli, akademisi, Direktorat Teknis di lingkungan Kemenhub, serta para stakeholder," ujar Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Pandu Yunianto di Madiun, kata Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Pandu Yunianto.

Pandu mengatakan,  salah satu isu strategis dalam sosialisasi ini yakni konektivitas dan layanan transportasi perkotaan khususnya di wilayah Madiun Raya. Untuk mewujudkannya salah satu fokusnya terkait konektivitas transportasi di Madiun melalui angkutan pemandu moda.

"Dengan diberikan layanan dan prasarana bagus, harga yang harus dibayar masyarakat akan menjadi lebih murah. Kalau angkutan pemandu moda ini bisa diimplementasikan dari Bandara Adi Soemarmo menuju Madiun maka masyarakat sangat terbantu," paparnya.

Kementerian Perhubungan, lanjut Pandu terus berupaya memberikan layanan dan membangun sarana transportasi yang baik  untuk meningkatkan penggunaan angkutan masal hingga 80 persen.

"Kementerian Perhubungan terus berupaya mengintensifkan pengembangan angkutan masal di kawasan perkotaan dalam meningkatkan penggunaan angkutan masal menjadi 60 sampai 80 persen dari total seluruh penggunaan kendaraan," tambah Pandu.

Wali Kota Maidi menyampaikan sejumlah kemajuan pembangunan di sektor wisata dan transportasi yang telah terlaksana di Kota Madiun.  Kemajuan pembangunan infrastruktur dan tata kota sejak 3-4 tahun terakhir diakui menjadi daya tarik bagi warga sekitar, hingga meningkatkan jumlah volume kendaraan yang berkunjung ke Kota Pendekar.

‘’Kota Madiun diapit 11 kabupaten. Kalau tidak segera ada kebijakan transportasi, bisa jadi masalah,’’ ujarnya.

Meski begitu lanjut Maidi, pihaknya telah mengatur sejumlah strategi. Di antaranya menyediakan kantong-kantong parkir di area wisata, menyediakan transportasi umum gratis, dan memecah keramaian di sejumlah lokasi.

‘’Langkah langkah itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada para pengunjung  baik dari Kota Madiun maupun warga luar kota lainnya,’’ tegasnya

Sinergi antardaerah, lanjut Maidi, saat ini sangat diperlukan untuk mengintegrasikan transportasi umum demi meningkatkan kualitas transportasi di Madiun Raya. Sehingga, tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas di pintu masuk maupun di dalam kota.

Hadir pula dalam kegiatan yang digelar di Ballroom Sun Hotel terseut, Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto, Anggota Komisi V DPR RI H. Soehartono, Chief Urban Mobility Ibukota Nusantara/ Vice President Intelligent Transport System Indonesia Resdiansyah, Kepala Pusjak LLATP Badan Kebijakan Transportasi Dr. Endang Puji Lestari, dan General Manager DAMRI Cabang Ponorogo Nico R. Saputra.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Pendekar Wali kota Madiun Maidi transportasi publik Pengembangan Transportasi di Madiun Konektivitas Transportasi di Madiun