Audiensi dengan DPRD, Pedagang Pasar Pagi Kota Batu minta Segera Pindah ke Pasar Induk Among Tani

Jurnalis: Sholeh
Editor: Mustopa

9 Januari 2024 12:02 9 Jan 2024 12:02

Thumbnail Audiensi dengan DPRD, Pedagang Pasar Pagi Kota Batu minta Segera Pindah ke Pasar Induk Among Tani Watermark Ketik
Pedagang pasar pagi di Stadion Brantas Kota Batu melakukan audiensi dengan Komisi B DRPD Kota Batu, Selasa (9/1/2024). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Pedagang pasar pagi di Stadion Brantas Kota Batu melakukan audiensi dengan Komisi B DRPD Kota Batu, Selasa (9/1/2024). Para pedagang mengadu kepada wakil rakyat supaya lekas dipindahkan dari pasar relokasi ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu. 

Tampak hadir dalam audiensi itu, pengurus paguyuban pasar pagi, perwakilan pedagang, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Aries Setiawan, dan Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Agung Sugiono.

"Kami ingin mendapatkan tempat yang layak. Karena kami tahu dari awal, kami pedagang pagi selalu mendukung program pemerintah," ujar Ketua Pengurus Paguyuban Pasar Pagi, Rubianto.

Rubianto mengatakan, sebelum direlokasi ke Stadion Brantas Kota Batu, mereka berjualan di bagian luar. Menurutnya, Pemerintah menjanjikan tempat yang layak bagi 1.097 pedagang pasar pagi setelah direlokasi.

"Waktu itu kami dijanjikan tempat yang layak. Namun setelah pasar Among Tani jadi, kami tidak kunjung dikasih tempat. Ini kan bisa dikatakan pembohongan," jelasnya 

Lebih lanjut, Rubianto mengemukakan, pihaknya sepakat untuk membentuk tim bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, DPRD dan pedagang.

"Tim ini ke depannya untuk membahas tempat yang akan ditempati pasar pagi di mana. Itu intinya dari akhir hasil pertemuan," ujarnya 

Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Agung Sugiono menguraikan, pedagang pasar pagi meminta kejelasan nasib untuk segera dipindahkan ke Pasar Induk Among Tani.

Menurutnya, hasil audiensi menyepakati akan dibentuk Tim Percepatan Perpindahan Pedagang Pasar Pagi.

"Kita akan bentuk Tim dari Dinas, pedagang dan DPRD. Biar nanti pedagang senang dan pemerintah tenang," tambahnya.

Dikatakannya, dalam audiensi sempat ditawarkan opsi kepada pedagang untuk dipindahkan ke kawasan pasar sayur yang letaknya bersebelahan dengan Pasar Induk Among Tani. Namun, pedagang menolak karena tempatnya tidak memadai.

"Tadi ditawari opsi di pasar sayur tapi tempatnya tidak memadai. Ada kesepakatan untuk meninjau tempat yang diwakili 19 pedagang dan Dinas koperasi dan dewan," urainya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Aries Setiawan, menegaskan bahwa Tim Percepatan Perpindahan Pedagang tersebut akan bertugas mengecek tempat yang sesuai untuk pedagang pasar pagi.

Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan kapan pedagang pasar pagi akan dipindahkan ke pasar induk Among Tani.

"Belum bisa ditentukan kapan dan di mana tempat pindahnya. Kami tadi menyampaikan alternatif tempat adalah di pasar sayur. Ternyata, ada beberapa hal yang harus kita bahas bersama," ulasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Audiensi DPRD Kota Batu Pedagang Pasar Pagi