Angka Kriminalitas di Probolinggo Turun Sepanjang Tahun 2023

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: M. Rifat

30 Desember 2023 02:45 30 Des 2023 02:45

Thumbnail Angka Kriminalitas di Probolinggo Turun Sepanjang Tahun 2023 Watermark Ketik
Kapolres Probolinggo AKBP Wadi Sa'bani didampingi Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan barang bukti sepeda motor hasil kejahatan kepada pemiliknya (29/12/2023. (Foto: Tunjung Mulyono/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota tahun ini mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu dibuktikan dengan hanya dengan adanya sebanyak 391 perkara yang terjadi di sepanjang tahun 2023 ini. Turun 83 perkara dibanding tahun 2022 lalu yang mencapai 474 perkara.

Tak hanya sukses menurunkan angka kriminalitas di wilayah hukumnya, anggota Polres Probolinggo Kota juga berhasil menorehkan capaian yang luar biasa. Yakni dengan melakukan penyelesaian perkara hingga mencapai angka 593 perkara. Capaian itu meningkat sebesar 25 persen dari penyelesaian perkara pada tahun 2022 lalu, yakni sebanyak 443 perkara.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengungkapkan, turunnya angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Probolinggo kota merupakan hasil kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan mewujudkan budaya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas),

"Jadi prestasi ini, adalah hasil kerja keras dan komitmen bersama baik antara stek holder dan juga seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya, dalam acara konferensi pers di halaman Polres Probolinggo Kota, Jum'at (29/12/2023).

Disebutkannya, secara umum kasus pencurian masih mendominasi angka kriminalitas pada tahun ini. Yakni dengan adanya sebanyak 328 perkara pencurian, disusul perkara penganiayaan sebanyak 85 perkara, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 40 perkara, Penipuan dan Penggelapan sebanyak 39 perkara, dan kekerasan pada anak sebanyak 12 perkara.

"Kasus-kasus seperti Curwan (Pencurian Hewan.red) dan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor.red) masih menjadi perhatian kita. Karena ada sebanyak 328 perkara pencurian yang terjadi sepanjang tahun ini. Jumlahnya meningkat sebanyak 37 perkara dibanding tahun 2022 lalu," sebutnya.

Ia menegaskan, meski angka kasus pencurian meningkat. Namun pihaknya berhasil mengungkap nyaris seluruh perkara tersebut. Terbukti dengan capaian penyelesaian perkara tahun ini yang mencapai 151 persen, atau lebih banyak pengungkapan perkara dibanding laporan yang masuk, yakni 391 perkara masuk berbanding 593 perkara yang diselesaikan oleh anggotanya.

"Berkat kerja keras anggota, ada sebanyak 593 perkara yang berhasil diungkap. Jumlah itu, bahkan melebihi dari dari jumlah laporan yang masuk. Hal ini menunjukkan bahwa anggota kami, tidak cepat puas dan terus melakukan pengembangan dari setiap perkara yang ditangani," tegasnya.

Bahkan, AKBP Wadi dengan bangga menyebut anggota Sat Reskrimnya sangat sigap karena berhasil mengungkap beberapa kasus yang menonjol pada tahun ini. Salah satunya kasus yang baru ini terjadi, yakni penangkapan terhadap 3 kawanan pelaku order sepeda motor fiktif yang berhasil menipu salah satu dealer motor di Kota Probolinggo.

"Hanya butuh waktu empat hari bagi anggota kami untuk menangkap para pelakunya dan mengembalikan motor itu pada pemiliknya," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, apresiasinya kepada jajaran anggota Polres Probolinggo Kota yang telah bersama menjaga Kamtibmas di Kota Probolinggo. "Harapan kami angka kriminalitas, utamanya Curanmor dan Curwan bisa terus ditekan seminimal mungkin. Demi rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Probolinggo," katanya singkat.(*)

Tombol Google News

Tags:

probolinggo polres probolinggo kota Kriminalitas