KETIK, KEDIRI – Polres Kediri mengklaim angka kecelakaan lalu lintas cenderung turun selama Operasi Ketupat Semeru 2024. Penurunannya mencapai 30 persen dibandingkan pada tahun 2023 kemarin.
Operasi Ketupat Semeru 2024, di Polres Kediri resmi berakhir pada Selasa (16/4/2024) kemarin. Operasi Ketupat Semeru 2024 digelar selama 13 hari untuk mengamankan rangkaian perayaan Idulfitri 1445 Hijriah.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut menjaga keamanan dan ketertiban selama hari raya Idulfitri 1445 H.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Kediri yang telah turut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama libur lebaran Idulfitri 1445 H," ucap AKBP Bimo, Kamis (18/4/2024).
Dari data kejadian kecelakaan lalu lintas saat Operasi Ketupat Semeru tahun ini, Polres Kediri mencatat sebanyak 21 kejadian. Dengan rincian 1 luka berat dan 27 luka ringan untuk korban.
Sementara pada tahun 2023 lalu, terdapat 34 kejadian dengan jumlah korban luka ringan sebanyak 48 orang.
"Alhamdulillah angka kecelakaan turun 30 persen," tambahnya.
Atas kinerja selama Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, Kapolres Kediri mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan di lapangan maupun di tempat wisata.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada personil yang terlibat di operasi ini dari Polres Kediri, Kodim 0899 Kediri, Dishub Kediri, Dinkes, Banser, Saka Bhayangkara dan stakeholder lainnya," tuturnya.
"Kerjasama yang baik semua pihak baik masyarakat adalah kunci utama suksesnya pelaksanaan operasi Ketupat Semeru 2024 ini aman dan lancar serta kondusif," imbuh Kapolres Kediri.
Ke depan AKBP Bimo mengungkapkan kerjasama yang baik antar semua pihak ini agar terus ditingkatkan demi menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri.
"Kerjasama dan sinergitas mari kita tingkatkan demi melayani masyarakat serta menjaga keamanan dan kenyamanan khususnya di wilayah hukum Polres Kediri," ungkap AKBP Bimo.(*)
