Yadea Motor Listrik Pakai Teknologi TTFAR Bikin Berkendara Lebih Hemat dan Super Nyaman

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

16 Juni 2024 04:21 16 Jun 2024 04:21

Thumbnail Yadea Motor Listrik Pakai Teknologi TTFAR Bikin Berkendara Lebih Hemat dan Super Nyaman Watermark Ketik
Yadea T9 Admiral Blue (kanan), T9 Artic White (tengah), E8S Pro (kiri) body tangguh dengan fitur-fitur terbaik (Fatimah/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sebagai brand motor listrik populer di dunia khususnya Indonesia yang sudah menjual lebih dari 10 juta unit, Yadea selalu menghadirkan produk terbaik dengan teknologi super canggih untuk para pengendara.

Salah satu teknologi tersebut adalah Transcient Torque Freewheeling Active Regeneration (TTFAR). Apa itu TTFAR dan apa saja keunggulannya?

TTFAR Energy Recycle System

TTFAR merupakan teknologi yang memungkinkan motor listrik Yadea tipe G6 dan E8S Pro secara otomatis mendaur ulang energi kinetik menjadi listrik saat terjadi pengereman atau turun tanjakan.

Hady Susanto, Supervisor Yadea Surabaya mengungkap teknologi cerdas ini membuat penggunaan motor jadi lebih hemat . Sebab ketika roda berputar menuruni tanjakan atau terjadi pengereman, secara otomatis baterai motor akan terisi kembali.

"Teknologi ini memanfaatkan energi kinetik dari perputaran roda untuk mengisi baterai otomatis. Jadi kalau memanfaatkan energi ini nggak sebesar energi dari listrik langsung," paparnya saat ditemui Ketik.co.id di Pameran Motor Listrik Maspion Square Surabaya, Sabtu (15/6/2024).

TTFAR membuat berkendara bisa lebih jauh. Jarak tempuhnya bisa mencapai 100 km untuk pengecasan penuh dengan kecepatan 60 km/jam. 

Ia menggambarkan ketika ada testimoni pelanggan yang berkendara menggunakan Yadea E8S Pro dari Surabaya ke Trawas, baterai motornya tidak habis. Ini dikarenakan teknologi TTFAR telah mengubah energi kinetik menjadi listrik saat melalui turunan tanjakan.

“Iya, dari Surabaya ke Trawas, itu kan tanjakan ya. Sampai Surabaya lagi baterainya masih sisa. Kenapa? Ketika pulang kan melewati turunan, jadi terisi kembali baterainya,” lanjutnya.

Graphene Battery

Berbeda dengan lainnya, Yadea menggunakan TTFAR baterai graphene berintensitas tinggi (72V 38Ah) dengan ketahanan luar biasa.

"Baterai yang kami pakai itu graphene. Sejenis baterai tanam dengan bahan utamanya karbon. Kelebihannya cenderung lebih murah tapi lebih awet,” papar Hady.

Selain itu, baterai ini memiliki fleksibilitas tinggi dan kemampuan menghantarkan panas terbaik. Graphene memiliki daya transmisi cahaya tinggi dan resistivitas ultra rendah, jadi cocok untuk dijadikan kendaraan alternatif Anda.

"Baterai Yadea ada 6. Harga per baterainya ini nggak sampai 1 juta. Kalau misalnya nanti mau diganti semuanya, itu cuma sekitar 5 juta. Beda dengan lithium harganya di atas 10 jutaan bahkan 20 jutaan,” terangnya pada Ketik.co.id.

Menariknya, pembeli akan mendapatkan garansi baterai dan dinamo selama 2 tahun. Jadi tidak perlu khawatir apabila baterai atau dinamo mengalami masalah.

Foto Yadea T9 dengan banyak pilihan warna lain, seperti Cannon Grey dan Racing White (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)Yadea T9 dengan banyak pilihan warna lain, seperti Cannon Grey dan Racing White (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

Keunggulan Lainnya

Selain berteknologi TTFAR, Yadea sudah mengantongi sertifikasi IPX6. Sertifikasi ini menjadi standar internasional untuk melindungi motor dari air.

Dengan kata lain, perangkat elektronik dalam motor memiliki daya tahan terhadap air bertekanan tinggi. Sehingga pembeli tidak perlu khawatir motor akan konslet listrik maupun nyetrum.

“Motor listrik itu aman, nggak nyetrum karena kami sudah ada teknologi IPX6. Bahkan ada pelanggan kami yang membagikan pengalamannya lewat video di daerah banjir, hasilnya aman, nggak mogok,” paparnya sambil menunjukkan video dari pembeli yang melewati banjir pada Ketik.co.id.

Ia menambahkan setelah terkena air  jangan lupa lakukan pembersihan di bengkel terdekat keesokan harinya untuk menghindari korosi. Karena motor sejatinya tidak untuk dipakai di air.

Hebatnya, motor ini juga dilengkapi keamanan cukup tinggi. Fitur keamanan ini dibuat agar pengendara lebih nyaman dan aman, terlebih saat pengendara tidak sengaja memutar gas terlalu kuat.

“Motor ini sekali didorong aja bunyi. Ada alarm dan rem otomatisnya, sehingga aman,” lanjutnya.

Untuk perawatan motor listrik lebih terjangkau daripada motor konvensional. Biaya servis rutinnya untuk 1.000 – 36.000 km total hanya Rp330 ribu saja. Sementara motor konvensional lebih mahal sekitar Rp2 juta 800 ribu-an.

Ia juga memberi tips agar motor listrik tidak bermasalah setelah ditinggal pergi dalam jangka waktu lama. Sebaiknya, saklar motor listrik dalam keadaan off. Baterai motor juga harus dijaga minimal 80% sebelum ditinggal.

Sebagai informasi, Yadea memiliki tipe terbaik yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Ada G6, E8S Pro, dan T9. Harga asli G6 Rp29.223.000 ada potongan menjadi Rp22.223.000, E8S Pro Rp25.630.000 menjadi Rp18.630.000, dan T9 Rp23.230.000 menjadi 16.230.000.

“Harga sudah free jaket dan helm. Sama sudah lengkap dapat STNK dan BPKB.  Ada promo khusus juga untuk pengunjung Maspion Square,” tutupnya.

Yuk buruan, datang ke Maspion Square dan dapatkan promo khususnya!.(*)

Tombol Google News

Tags:

Yadea Yadea Indonesia Motor listrik terbaik