WTI Mampu Tekan Inflasi Kota Malang hingga 10 Persen

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

18 April 2024 03:15 18 Apr 2024 03:15

Thumbnail WTI Mampu Tekan Inflasi Kota Malang hingga 10 Persen Watermark Ketik
WTI di Pasar Besar yang pernah digelar oleh Pemkot Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Warung Tekan Inflasi (WTI) Mbois Ilakes dinilai efektif dalam menekan inflasi di Kota Malang. Dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi bahwa WTI mampu menekan inflasi antara 7-10 persen. 

"Ya bisa menekan sampai 7-10 persen (penurunan). Misalkan harga salah satu kebutuhan pokok sampai Rp 70.000, di sana sekarang sudah bisa tinggal Rp 60.000," ujar Eko pada Kamis (18/4/2024). 

Pengaruh yang berhasil ditularkan oleh WTI salah satu ya pasokan beras, bawang merah, dan cabai. "WTI itu sudah bisa sangat berpengaruh terhadap harga barang terutama beras, kemudian bawang merah sama cabai," lanjutnya. 

Pengaruh tersebut banyak dirasakan pada momen menjelang lebaran 2024 lalu. Mengingat pada WTI, komoditas bahan pokok dijual dengan harga-harga yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. 

"Jadi pengaruhnya ini cukup kalau menjelang lebaran kemarin ya mungkin persentasenya lebih tinggi tahun 2023 kemarin, akhir tahun karena inflasi langsung turun dibawah Nasional dan Jawa Timur. Kalau sekarang ya turun tetapi masih bisa terjangkau," kata Eko. 

Kendati demikian agar WTI dapat berjalan lebih efektif dalam menekan inflasi, diperlukan kolaborasi dengan program-program lainnya. Salah satunya ialah Operasi Pasar Murah, maupun Kios Pangan yang akan dicanangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang. 

"Harus didukung oleh program yang lain, misalnya pasar murah, kios pangan, gerakan pangan murah, operasi pasar, itu harus saling kolaborasi," ucapnya. 

Eko menekankan bahwa WTI hanya dibuka pada momen tertentu dan tidak dapat digelar secara terus menerus. Pohaknya juga hanya membuka WTI di tiga pasar yakni Pasar Terpadu Dinoyo, Pasar Blimbing, dan Pasar Besar. 

"WTI memang untuk momen tertentu, kalau kita terus melakukan WTI kan kasihan pedagangnya. Ketika harga naik maka WTI turun dan digelar, isidentil lah," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

WTI Mbois Ilakes Warung Tekan Inflasi Kota Malang Diskopindag Kota Malang Inflasi kota malang