Wow! 5 Mahasiswa UB Ciptakan Korset Pintar dengan Sensor Canggih untuk Pantau Gerak Janin

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Muhammad Faizin

9 Juli 2024 09:09 9 Jul 2024 09:09

Thumbnail Wow! 5 Mahasiswa UB Ciptakan Korset Pintar dengan Sensor Canggih untuk Pantau Gerak Janin Watermark Ketik
5 Mahasiswa UB yang menciptakan Korset Pintar untuk memantau gerak dan detak jantung janin (Foto: dok. narasumber)

KETIK, SURABAYA – Pentingnya pemantauan gerak janin dan detak jantung selama kehamilan mendorong 5 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan korset pintar yang canggih,  bernama Smartenity Corset.

Lima mahasiswa tersebut, yaitu Reiza Hafid Ardytyan (Teknik Elektro, FT), Randian Ahmad Fawwazi Hikam (Teknik Elektro, FT), Muhammad Bintang Saktya (Teknik Informatika, FILKOM), Nabila Kautsar Amalia (Kebidanan, FK) dan Iffatun Nisak Kamaliyah (Kebidanan, FK). Mereka menciptakan alat tersebut dengan bimbingan Ir. Zainul Abidin, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D.

Mereka mengembangkan korset pintar yang memiliki fitur terapi low back pain dengan memanfaatkan metode TENS serta dilengkapi dengan sensor canggih untuk memantau gerak janin dan detak jantung.

Inovasi ini sebagai jawaban atas masih ada sebagian ibu hamil yang kesulitan mendapatkan pemantauan yang memadai. Alat ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB).

Adapun Low Back Pain menjadi gejala yang relatif umum dialami ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. Hal ini terjadi pada 24-90% dari seluruh wanita hamil.

“Kami menemukan masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui cara mengatasi keluhan sakit punggung yang benar,” kata Nabila, salah satu anggota Smarternity, Rabu (24/1/2024)

“Meskipun keadaan ini tidak sepenuhnya membahayakan kehamilan, namun dapat memengaruhi aktivitas dan kesehatan ibu hamil dan berisiko memicu komplikasi kehamilan”, tambah Iffatun.

Nabilah mengatakan, ada banyak pilihan dan metode untuk mengatasi sakit punggung pada ibu hamil, antara lain pengobatan farmakologis seperti parasetamol, dan pengobatan nonfarmakologis salah satunya adalah menggunakan Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation (TENS).

TENS adalah salah satu jenis terapi yang bekerja dengan memberikan rangsangan listrik dengan frekuensi rendah pada kulit dan digunakan untuk mengurangi rasa sakit, termasuk Low Back Pain.

Efek analgesik TENS dicapai dengan dua cara, yakni dengan mengurangi sinyal rasa sakit ke otak, dan merangsang produksi endorfin yang merupakan pereda nyeri alami

TENS memiliki keunggulan sebagai teknik terapi non-invasif (tanpa tindakan memasukkan alat kedalam tubuh) yang mudah digunakan dan , serta dapat meredakan nyeri secara terus-menerus untuk berbagai kondisi.

"Korset pintar ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna. Kemampuan pergerakan janin dan pengukuran detak jantung janin memungkinkan pengguna  memantau kondisi janin secara real time dan mandiri,” jelas Reiza, anggota Smartenity.

Alat ini sudah diuji coba kepada ibu hamil di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Malang.

Dengan didampingi salah satu dokter Sub Spesialis Onkologi setempat, yaitu dr. Subandi Reksohusodo, Sp.OG K Onk, alat telah dilatih untuk menghitung dan mendeteksi gerak serta detak jantung janin, dan terbukti aman digunakan untuk ibu hamil.

Tim berharap inovasi korset pintar ini dapat menjadi langkah maju dalam teknologi kesehatan ibu dan anak. Dengan kemampuan pemantauan dan terapi yang terintegrasi, korset ini tidak hanya memberikan solusi untuk masalah nyeri punggung, tetapi juga meningkatkan kualitas pemantauan kesehatan janin. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Universitas Brawijaya TENS Korset Pintar Inovasi ibu hamil Aki AKB