Tiga Bekal Wajib Kuli Pena, Ini Pesan Tegas Wali Kota Malang di UKW-51

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Marno

22 Juli 2023 15:31 22 Jul 2023 15:31

Thumbnail Tiga Bekal Wajib Kuli Pena, Ini Pesan Tegas Wali Kota Malang di UKW-51 Watermark Ketik
WaliKota Malang, Jawa Timur, Sutiaji (berpeci hitam). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id).

KETIK, MALANG – Tiga bekal wajib yang harus dimiliki kuli pena alias wartawan untuk hadapi tantangan zaman ke depan, yakni, kompetensi, integritas dan moral.

"Bekalnya tentu saja idealisme (integritas bangsa). Minimal wartawan harus punya kompetensi, karena ini bekal pertama yang harus dibawa. Punya kekuatan moral juga, untuk menghadapi isu global yang luar biasa," tegas Wali Kota Malang, Jawa Timur, Sutiaji, Jumat (21/7/2023).

Hal itu diungkapkannya, saat memberikan sambutan di acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-51 yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, di IKIP Budi Utomo Kampus C.

Menurut jebolan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, wartawan memiliki peran penting sebagai dasar demokrasi. Dia meyakini, bahwa pers dalam konteks menyongsong tahun politik saat ini, dengan dasar independen, harus kuat menyuarakan kebenaran.

"Soal menyuarakan itu adalah integritas, kalo ada yang gadungan (wartawan bodrex), itu menciderai profesi wartawan. Jangan memberitakan ini terus ujung-ujungnya dia minta sesuatu dan seterusnya. Ini yang saat ini kadang-kadang harus kita kuatkan bersama-sama supaya integritasnya terjaga," pesan Aji sapaan akrabnya.

Sebab, tambah Aji, di era digitalisasi saat ini, bisa tendensi keberpihakan kadang kala masyarakat awam tak menyadari. Demikian pula, wartawan perlu memperkuat idealisme pun dengan komitmen integritas yang tinggi serta kekuatan moral untuk menghadapi isu global.

"(Dulu), melarat jadi wartawan kui (miskin menjadi wartawan itu), tapi ketika kita bisa menyuarkan sebuah kebenaran ada rasa kepuasan di hati, yang tidak bisa tergadaikan, karena ada suara hati kita," ujarnya.

Namun, akan sangat luar biasa, kata Aji, ketika laiknya wartawan tempo dulu, yang turut andil dalam membantu mengungkap kasus kriminal hingga kezaliman para elite birokrasi. Pasalnya, lanjut Aji, para pendahulu yakini warna putih bendera Indonesia merupakan perlambang kesucian hati yang wajib melekat, terkhusus pada wartawan.

"Merah putih itu kan ada diri kita, merah itu nafsu, putih itu adalah kesucian hati dan itu adalah wahyu," papar Aji.

Maka dari itu, melalui UKW ini, sebagai upaya mempersiapkan bekal, guna hadapi tantangan yang lebih besar. Apalagi, saat ini marak oknum media sosial yang menyebarkan informasi tanpa melewati verifikasi, bahkan hoaks."Karena saya lihat saat ini sedang dalam persimpangan kualitas demokrasi kita," pinta Aji.

Selain itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim, menyampaikan, bahwa acara tersebut tak berfokus pada peningkatan ilmu, namun justru bakal menambah tanggung jawab dan profesionalitas wartawan.

"Ilmunya memang tidak bertambah dalam sertifikasi inj, akan tetapi tanggung jawabnya itu yang betul-betul harus dan jadi tambah ketika label kompeten telah disematkan," ucap Lutfil dalam sambutannya, Jumat, (21/7/2023).

Lutfil menilai sertifikasi yang bakal disematkan pada lulusan UKW itu, untuk jadi pembeda antara pencari berita kompeten dengan yang tidak. Lantaran melalui pengujian tersebut, bakal disortir, sehingga bagi jurnalis yang tak mumpuni, harus rela pulang dengan tangan hampa.

"Ibaratnya orang yang berkendaraan, bukan berarti yang tidak punya SIM tidak boleh naik motor, Tetapi hanya yang punya SIM yang jelas harus lebih profesional," tandas Lutfil.

Sebagai informasi, acara pengujian tersebut dilaksanakan sejak 21 Juli 2023 dan bakal ditutup pada 23 Juli 2023 mendatang. Tercatat, sebanyak 36 wartawan mengikuti acara tersebut, yang berasal dari berbagai wilayah se-Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wali Kota Malang UKW-51 Sutiaji Pemkot Malang