Semanggi Suroboyo dan  Lontong Balap Wonokromo, Kuliner Legenda Metropolis

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Marno

26 Mei 2023 14:28 26 Mei 2023 14:28

Thumbnail Semanggi Suroboyo dan  Lontong Balap Wonokromo, Kuliner Legenda Metropolis Watermark Ketik
Penjual pecel semanggi di sepanjang Jalan Perumahan Bukit Palma, Benowo.(Foto Kuncoro S/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pecel semanggi dan lontong balap, dua nama kuliner Kota Metropolis yang sudah melegenda. Bahkan dua kuliner tersebut pernah menjadi spot siaran RRI studio Surabaya.

Tahun 1960-an hampir setiap hari studio RRI menyiarkan spot. "Semanggi Surabaya, Lontong Balap Wonokromo." Pecel semanggi memang dari Surabaya. Sementara lontong balap berasal dari Wonokromo.

Sekadar diketahui, dalam peta lama antara Surabaya dan Wonokromo masih terpisah. Karena Wonokromo letaknya sebelah selatan, daerah semacam kota kecamatan.

Pecel semanggi berasal dari kampung Sememi, Kecamatan Benowo. Sementara di Kecamatan Sambikarep juga ada penjual pecel semanggi. Kedua daerah ini terletak wilayah Surabaya Barat.

Pecel semanggi, salah satu kuliner yang mempunyai rasa khas dan enak. Meskipun bahan untuk pecel itu mudah diperoleh. Kuliner pecel semanggi disajikan secara sederhana. Hanya cukup memakai pincuk daun pisang. Di dalam pincuk  ada daun semanggi, kangkung, bunga turi dan tidak ketinggalan kecambah panjang. 

Bumbu pecel semangggi agak unik. Bumbu pecelnya  ada tambahan ubi jalar (ketela) yang dimasak, kemudian dihaluskan. Ubi jalar tersebut dicampur dengan sambel pecel kacang dan sedikit petis.

Pecel semanggi lebih nikmat kalau ditambah krupuk puli. Krupuk jenis ini diberikan kepada pembeli,  dua sampai tiga lempeng. Krupuk puli bisa dijadikan sebagai sendok saat makan pecel semanggi.

Cara menjual pecel semanggi tidak perlu lapak. Emak-emak yang menjual kuliner ini cukup menempatkan pecel semanggi dalam satu rinjing  bambu. Emak-emak yang berbusana jarik tiap hari masuk kampung ke luar kampung mendatangi langgananya. 

Pecel semanggi dan lontong balap tidak popular sepeti bakso Solo, bakso Granat, rawon Setan dan berbagai jenis bumbu pecel yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Namun, kedua jenis kuliner di atas sempat naik daun. Misalnya, bila ada pesta perkawinan siang hari. Pecel semanggi dan lontong balap disajikan sebagai menu hidangan tambahan. Biasanya para tamu yang hadir banyak mencicipi pecel semanggi, lontong balap dan kikil.

Lontong balap kalau zaman dulu, penjualnya menjajakan dengan cara memikul. Mereka dengan setengah berlari keliling menyusuri kampung. Namun kini pejual lontong balap memakai gerobak dorong. Kini penjualnya malah banyak dari Lamongan.

Lontong balap terdiri dari lontong, ditaburi kecambah (taoge) uang sudah dimasak dan diberi kuah. Kemudian diberi sambal petis yang pedas, kecap,  lentho yang terbuat dari kacang itu dicuil-cuil dan irisan tahu. Selain itu, beberapa tusuk sate kerang menambah nikmatnya lontong balap.

Penjual lontong banyak ditemui di perkampungan Kota Surabaya seperti di daerah Wonokromo, Jemursari, Siwalan Kerto, Ketintang, Jl Kranggan dan lainnya.

Kampoeng Semanggi
Kampoeng Semanggi  terletak di RW 03 Sememi, Kecamatan Benowo. Sebagian warga setempat banyak memanfatkan  lahan kosong. Tanah kosong di wilayah tersebut ditanami semanggi yang nantinya akan diolah sebagai pecel semanggi.

Foto Gapura Kampoeng Semanggi, Sememi, Benowo, Surabaya Barat. (Foto Kuncoro S/Ketik.co.id)Gapura Kampoeng Semanggi, Sememi, Benowo, Surabaya Barat. (Foto Kuncoro S/Ketik.co.id)

Warga menanam semanggi di daerah itu tidak terlalu sulit. Ada lahan kosong, digarap semacam empang ikan. Setelah dibasahi langsung disebar bibit semanggi. Merawat semanggi tidak terlalu sulit.  Warga yang menanam semanggi cukup menyiram dengan air sumur yang disediakan di samping   tanaman semanggi.

Daun semanggi termasuk kelompok tanaman paku air (genius marsilea). Di Indonesia tanaman semanggi mudah dijumpai di pematang sawah  atau pinggir saluran irigasi. Daun semanggi diyakini bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit, misalnya darah tinggi, meredakan demam, mengobati flu dan ada yang yakin bisa mengobati hepatitis

Penanam semanggi di Sememi terus dibina oleh perangkat kampung dan kecamatan. Ketua RW 03 Sememi Husnul Arif yang ditemui ketik.co.id menjelaskan, Kampoeng Semanggi memang diresmikan beberapa tahun lalu. Warga yang mempunyai lahan untuk menaman semanggi terus dibina.

"Warga yang memiliki usaha pecel semanggi perlu diajak masuk ke tempat-tempat  kuliner yang ada di Surabaya," kata Husnul. 

Foto Warga kampung Sememi memilah daun semanggi disaksikan ketua RW 03 Husnul Arif (memakai topi). (Foto Kuncoro S/Ketik.co.id)Warga kampung Sememi memilah daun semanggi disaksikan ketua RW 03 Husnul Arif (memakai topi). (Foto Kuncoro S/Ketik.co.id)

Dia mengakui, penjual pecel semanggi banyak yang berjualan ke luar daerah Sememi. Namun, pecel semanggi  di Kecamatan Benowo masih bisa ditemui  di sepanjang Jalan Kompleks Perumahan Bukit Palma. Di area ini  sudah dikenal banyak warga Surabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pecel semanggi Lontong balap semimi Kampoeng Semanggi Benowo bukit Palma