Ricuh di Acara Reses Guntur Wahono Dipicu Kelompok Tak Diundang

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Mustopa

1 Februari 2024 05:11 1 Feb 2024 05:11

Thumbnail Ricuh di Acara Reses Guntur Wahono Dipicu Kelompok Tak Diundang Watermark Ketik
Guntur Wahono saat konferensi pers di kediamannya, Kamis (1/2/2024) (foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Sempat heboh kericuhan yang terjadi dalam kegiatan reses Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono di Dusun Bendorejo, Desa Bendosewu, Kabupaten Blitar. Ternyata, ricuh tersebut dipicu oleh sekelompok orang tak diundang.

Hal ini disampaikan ketua panitia penyelenggara, Endi Susilo. Ia menyebut bahwa peserta yang diundang berjumlah 250 orang. Sementara, kericuhan itu pun terjadi setelah Guntur Wahono meninggalkan acara yang telah selesai, Kamis (1/2/2024).

"Ada sekelompok orang, yang namanya tidak ada dalam undangan. Mereka datang berkumpul di bagian belakang. Karena undangan sudah terdata lengkap, dan sebagian besar ibu-ibu," tuturnya.

Endi pun menjelaskan, tidak adanya uang transportasi bagi peserta merupakan kesepakatan bersama warga setempat. Masyarakat menginginkan adanya program pembangunan pagar mushola dan mesin pembuat genteng, sebagai ganti uang transportasi tersebut, yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim.

"Undangan yang datang itu ya sudah paham semua kalau tidak ada uang transport-nya, dan mereka tetap datang untuk bertemu dengan Pak Guntur. Setelah acara selesai, dan Pak Guntur sudah pulang, barulah kericuhan terjadi," ujar Endi.

Sementara itu, Guntur Wahono membenarkan apa yang dikatakan Endi. Ia mengaku sebelumnya tim sudah mengetahui adanya kelmpok yang berkumpul di sebuah rumah, sebelum memasuki tempat acara.

"Pas ribut-ribut itu, saya sudah pulang dan saya disitu sampai acara selesai. Diawal memang, tim saya sudah bilang, kalau ada sekelompok orang berkumpul di suatu rumah dekat tempat acara. Tapi saya pikir ya gak apa-apa lah, mungkin ada hajatan atau semacamnya," kata Guntur.

Terkait dugaan kericuhan tersebut sudah terencana dan mentargetkan acara PDI Perjuangan. Guntur tak mau berspekulasi lebih jauh dan berprasangka buruk.

"Saya gak mau menuduh siapa-siapa. Tapi yang jelas, saya tau masyarakat di situ adalah basis PDI Perjuangan. Saya juga datang kesitu atas permintaan masyarakat," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar Ricuh RESES PDI - P OTK Skenario