KETIK, BANDUNG – Rekha Lena, perempuan cantik asal Bandung, yang berprofesi sebagai wiraswasta yaitu pemilik pabrik kosmetik, berbicara pentingnya edukasi kecantikan bagi semua kalangan.
"Melihat peluang dari kebutuhan pasar, bahwa saat ini kosmetik itu bukan hanya menjadi pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang. Bukan hanya bagi wanita saja, tapi pria pun saat ini sudah banyak yang menggunakan kosmetik," kata Rekha kepada wartawan, Jumat (14/07/2023).
Ia mengatakan, pabrik kosmetik ini menyediakan jasa produksi mulai dari kosmetik dekoratif seperti makeup, kemudian ada skin care dan juga kosmetik dalam bentuk makanan (food grade) yang memang jarang sekali dijumpai di pabrik yang lain.
"Saya sangat concern sekali terhadap pendidikan, sehingga diharapkan dengan dibuat pabrik kosmetik ini, bisa lebih dari sekedar produksi kosmetik. Tapi orang-orang, baik B2B or B2C lebih teredukasi dan banyak belajar dari formulasi ataupun proses produksi kosmetik itu sendiri," ucapnya.
Menurut pemilik akun media sosial Instagram @rekhalena, kita sangat terbuka dan dalam formulasinya sendiri, sangat diharamkan untuk menggunakan bahan-bahan yang berbahaya. Jadi akan selalu mengedukasi siapapun yang akan memproduksi kosmetik di pabrik kosmetik ini.
"Untuk produk tactical sendiri kita lebih banyak import dari Amerika dan menyediakan barang-barang tactical, baik itu untuk perorangan atau instansi-instansi, seperti Polri dan TNI," ujar Rekha yang juga aktif sebagai Komite Tetap VI Kadin Bandung.
Secara khusus, Rekha sangat senang dan berterima kasih sekali kepada pak Presiden Jokowi yang sudah berkenan hadir melihat pasar kreatif Jawa Barat beberapa hari yang lalu, yang nantinya diharapkan bisa menjadi wadah para UMKM dalam mengembangkan usahanya.
"Insya Allah kita ekspansi lebih luas lagi dan akan hadir di kota-kota di Provinsi Jawa Barat, mohon doa dari semuanya," imbuh Rekha yang juga seorang importir tactical dan FNB dengan nada penuh harap.
Untuk generasi muda khususnya perempuan, ia menyebutkan bahwa tidak ada satu orang pun yang akan berhasil ketika dirinya tidak ada kemauan. Gender bukan menjadi penghalang dan masalah dalam berwirausaha. Kembali lagi kepada tujuan awal mau berwirausaha untuk apa. Selama kegiatannya positif, lakukanlah karena semua orang memiliki kesempatan untuk sukses.
"Memulai suatu usaha banyak sekali yang salah dengan mindsetnya, kadang kala tidak sedikit orang yang berkendala dengan modal secara materi, padahal modal itu bentuknya bukan sebatas materi. Ketika kita sudah memiliki skill, itu adalah awal mula dan modal dasar kita untuk melakukan usaha, didukung lagi dengan network. Jadi yang pertama harus dibangun adalah skill dan networknya dulu," tandasnya. (*)
