Proyek MRT Bakal Ada di Surabaya, Komisi C DPRD Wanti-wanti Hal Ini

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Naufal Ardiansyah

22 April 2024 12:57 22 Apr 2024 12:57

Thumbnail Proyek MRT Bakal Ada di Surabaya, Komisi C DPRD Wanti-wanti Hal Ini Watermark Ketik
Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) bakal disediakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik di Kota Surabaya.

Moda transportasi di Surabaya tertinggal dari Jakarta yang memiliki banyak pilihan transportasi umum misalnya LRT, Trans Jakarta hingga yang terbaru kereta cepat.

Untuk transportasi umum di Surabaya saat ini menyediakan feeder Wira-Wiri dan Bus Suroboyo, dan mega proyek MRT bakal digodog oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Pemerintah Inggris. Durasinya sepanjang tahun 2024.

Maka dari itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma menjelaskan bahwa nantinya MRT harus juga terintegrasi dengan moda tranportasi lain yang ada di Kota Pahlawan.

"Harus terintegrasi dengan transportasi lain, jangan cuma merencanakan MRT aja tapi harus sudah direncanakan terintegrasi dengan Suroboyo Bus dan Wira Wiri dan kalau bisa angkutan lama," ujar William Wirakusuma pada Senin, (22/4/2024).

"Jangan dibuat MRT dulu baru dibahas integrasinya tapi langsung dibahas integrasinya seperti apa. Harus jadi satu," imbuhnya

Menurutnya, apabila integrasi dikesampingkan maka diprediksi MRT tidak akan diminati warga. Alih-alih memangkas waktu berkendara, alhasil warga memilih tetap menggunakan kendaraan pribadi. Maka harus ada sistem transportasi holistik.

"Orang mau ke MRT kesusahan buat apa? Kita mau jadi satu sistem transportasi yang holistik jadi di depan rumah mungkin naik Wira Wiri atau Suroboyo Bus, terus ke MRT baru ke mana gitu," ujarnya.

Apalagi, pembangunan mega proyek MRT berbiaya besar. Sehingga harus dimatangkan tak perlu terburu-buru dengan hasil tak maksimal.

William juga mengusulkan sudah ada jalur rel selatan ke utara yang juga dapat diintegrasikan, hanya perlu dioptimalkan saja.

"Sudah ada rel kereta api tinggal diintegrasikan aja, pakai KRL misalnya. Ada stasiun dari Waru, Wonokromo, Gubeng, sampai ke Perak juga ada. Kalau orang dari luar kota dia dari Jakarta ke Stasiun Gubeng lalu tinggal naik, pindah transportasi," jelasnya.

Sementara mengenai respon warga terhadap moda transportasi publik, William optimis tak perlu dikhawatirkan. Sebab warga Surabaya terbuka dengan hal baru.

"Makanya harus sekalian bagus dan nyaman dan orang akan mau coba. Tapi kalau dicoba ternyata sistem jelek, jam telat, gak ada integrasi dan tiket mahal ya coba sekali dan gak pakai lagi," ujarnya.

"Jadi dari awal harus fix. Iya, ditambah masih ada subsidi dan tiket terintegrasi jadi gak perlu bayar-bayar lagi, sekali bayar," pungkas Politisi PSI Wiliam Wirakusuma. (*)

Tombol Google News

Tags:

MRT Mass Rapid Transit transportasi publik di Surabaya Komisi C Surabaya LRT DPRD Surabaya William Kusuma