KETIK, PAGAR ALAM – Program sejuta sambung pucuk batang kopi berlanjut di 2023. Tahun kelima kegiatan bantuan kepada masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dengan mendongkrak hasil panen mereka.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Sutrimawati melalui Kabid Produksi Tanaman Perkebunan, Diki Herlambang saat dihubungi Ketik.co.id, Minggu (26/2) mengatakan, di tahun 2023 program sejuta sambung pucuk batang kopi akan diikuti 1.509 orang petani, yang tergabung dalam 86 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan.
“Jika tak ada halangan, bulan Maret mendatang sudah berjalan dan dilakukan sambung pucuk perdana program yang sudah memasuki tahun kelima ini,” ucap Diki Herlambang.
Dia menyebutkan, persiapannya sendiri sudah dilakukan. Termasuk pendampingan yang akan dilakukan penyuluh di lapangan.
Untuk diketahui, demi berjalannya kegiatan ini petugas penyuluh dan tim verifikasi harus terjun langsung ke lapangan. Sementara petani melakukan sambung pucuk dengan jumlah yang variatif sesuai kebutuhan lahan.
Sebelumnya, sesuai RUK (rencana usulan kegiatan) 1.800 sambung pucuk. Namun, jika petani bisa melakukan lebih dari target, justru lebih bagus.
“Melihat langsung kondisi tunas sambung pucuk batang kopi, terkadang harus menempuh medan berbukit untuk menjangkau lokasi kebun kopi petani,” katanya.
Diki menambahkan, pelaksanaan program sebelumnya berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan, selama empat tahun berjalan, pelaksanaan program yang diinisiasi bapak walikota Pagaralam ini sudah mampu menembus 4 juta sambung pucuk tanaman kopi.
“Sedangkan untuk hasil panennya menunjukkan tren peningkatan hasil produksi panen di Pagaralam,” ucapnya.
Dibeberkannya, program sejuta sambung pucuk batang kopi sudah jalan sejak 2019 silam. Petani atau penerima manfaat telah melakukan 4.034.407 sambung pucuk batang kopi.
“Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.175 petani yang tergabung dalam 261 Poktan,” pungkas Diki. (*)
