Prof Endang Caturwati Mempersembahkan: Karesmen "Ki Lengser Ringkang Gumawang"

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

8 Juli 2024 05:35 8 Jul 2024 05:35

Thumbnail Prof Endang Caturwati Mempersembahkan: Karesmen "Ki Lengser Ringkang Gumawang" Watermark Ketik
Karesmen "Ki Lengser Ringkang Gumawang" karya Prof Endang Caturwati.

KETIK, BANDUNG – Guru Besar Seni Pertunjukan Indonesia dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof Endang Caturwati mempersembahkan karya spektakuler Karesmen "Ki Lengser Ringkang Gumawang", di Gedung Teater Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, pukul 14.00 - 16.00 WIB, Jumat (19/7/2024).

Seniman besar Jawa Barat ikut terlibat dalam opera kolosal ini. Antara lain Ismet Ruchimat, Sanjay Asamble dan Dodo sebagai penata musik, dan disemarakan pula oleh Dewi Gita dan Rita Tila. Dewi Gita, biasanya membawakan lagu Kanyaah Indung Bapak karya Prof Endang Caturwati sendiri. 

Operet ini mengkolaborasikan berbagai unsur seni pertunjukan seperti, seni tari, seni suara, seni musik, Seni Pencak Silat serta puisi yang dirangkai dalam seni teater, menyuguhkan dialog yang bermuatan nilai-nilai kearifan lokal.

Figur sosok panutan masyarakat Sunda, Ki Lengser, dikenal dalam cerita pantun sebagai sosok tetua adat yang bijaksana, seorang penasihat raja, banyak pengetahuan,  pengasuh  anak-anak raja, serta berperan sebagai nara hubung berbagai informasi kepada masyarakat. 

Ki Lengser digambarkan punya padepokan tempat berkumpulnya anak-anak sekolah, mahasiswa, serta masyarakat yang ingin belajar berbagai bentuk seni budaya, serta berbagai konsep hidup urang sunda.

Konsep hidup urang sunda seperti Pok Pek Prak, yang mengajarkan kualitas nilai manusia, mulai dari apa yang dikatakan, dipikirkan, dan dikerjakan. Begitu juga, cageur, bageur, pinter (sehat jasmani rohani, baik hati, dan cerdas), serta  silih asih asah dan asuh, saling menyayangi, seling berbagi ilmu dan saling menjaga.” adalah nilai-nilai kebajikan dan filosofis yang selalu menjadi pegangan dalam kehidupan masyarakat Pasundan.(*)

Tombol Google News

Tags:

prof endang caturwati opera teater ki lengser isbi bandung