KETIK, MALANG – Puluhan warga Kabupaten Malang melakukan tasyakuran sekaligus doa bersama untuk bangsa, karena Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Kegiatan itu sekaligus sebagai rasa syukur atas capaian paslon nomor urut 2 yang unggul di rekapitulasi.
Tasyakuran sekaligus pemotongan doa bersama digelar warga di TPQ Nurul Huda Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis, (15/2/2024) malam.
Diketahui saat ini Prabowo-Gibran unggul di hitung cepat atau quick count dan real count sementara KPU. Selisih persentase yang cukup besar membuat masyarakat optimis Prabowo-Gibran sukses menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 mendatang.
"Kita berdoa bersama agar kedepan setelah pencoblosan Pilpres selesai, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan sejahtera. Tasyakuran malam hari ini juga bentuk syukur warga Sengguruh, Kepanjen akan terlaksananya Pemilu yang aman, tertib dan damai di Kabupaten Malang secara keseluruhan," ujar tokoh agama yang memimpin doa bersama, Ustad Tohali, Jumat, (16/2/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, tasyakuran digelar oleh warga dan tokoh masyarakat. "Yang hadir 50 orang warga, kebanyakan tokoh masyarakat, semuanya kita lakukan spontan karena Pemilu tahun ini berjalan aman dan lancar, sehingga patut kita syukuri bersama," sebutnya.
Tohali melanjutkan, khusus diwilayah Desa Sengguruh Utara, hasil Pilpres kemarin pasangan Prabowo-Gibran menang mutlak hingga 70 persen suara. "Kalau pencoblosan kemarin di TPS kami yang menang Probowo-Gibran, sampai 70 persen. Mudah mudahan di real count KPU nanti hasilnya juga sama," harapnya.
Ia berpesan, setelah pencoblosan selesai, dirinya bersama masyarakat Sengguruh Kabupaten Malang untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan meski harus berbeda pilihan.
"Meski berbeda pilihan kita ini satu anak bangsa. Saatnya untuk bersatu membangun bangsa Indonesia. Melalui doa bersama, kami juga mengucapkan terimakasih kepada KPU, Bawaslu, TNI-Polri dan pihak manapun yang turut aktif atas terselenggaranya Pemilu yang berjalan aman dan tertib tahun ini," terangnya.
Doa bersama dan tasyakuran Pemilu Damai juga digelar Jamaah Yasinan di Desa Sanan Wetan, Kecamatan Turen dan Aula Rumah Haji Nawir di Desa Baran, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Menurut Haji Nawir, lebih dari 50 warga ikut berdoa bersama agar proses demokrasi memilih Presiden dan Wakil Presiden 14 Februari lalu, tetap mengedepankan kerukunan dan persatuan sesama anak bangsa.
"Mari kita jaga bersama persatuan dan kesatuan, jangan ada lagi saling permusuhan," tutur Haji Nawir terpisah. (*)