KETIK, CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus berupaya menekan angka prevalensi angka stunting di 32 kecamatan.
Karenanya Bupati Cianjur mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Pengecegahan Stunting melalui Peningkatan dan Kesehatan Calon Pengantin dan pasangan usia subur yang digelar Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Cianjur, di Aula Deda Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (07/12/2023).
"Melalui kegiatan ini semoga menjadi starting point untuk menuntaskan stunting," kata Bupati.
Bupati Herman menandaskan, perlu ada upaya menjadikan sebuah edukasi pada penerima manfaat prioritas di antaranya yaitu ibu hamil, ibu menyusui, ibu dengan baduta serta balita, calon pengantin dan remaja.
"Lalu konseling menyusui, praktik pengolahan makanan bergizi, pemberian makanan tambahan, kebun, ternak dan kolam gizi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta kelibatan keluarga dan tokoh agama," imbuhnya.
Pada hari yang sama Bupati Cianjur juga me-launching Kampung Kertas (Kampung Keluarga Berkualitas ) Sanubari di Desa Girijaya Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur.
"Saat ini anak stunting di Desa Girijaya tinggal 4 orang lagi dari semula 400 orang, hal ini berkat kerjasama semua pihak dalam mengentaskan angka stunting di Desa Girijaya Cibinong," bebernya.
Menurutnya, untuk menciptakan Cianjur yang Mandiri, Maju dan Religius di masa depan, harus dipersiapkan sejak sekarang dengan program zero stunting di Kabupaten Cianjur.
"Ketika nanti Kabupaten Cianjur Selatan terbentuk dan Kecamatan Cibinong masuk ke dalam wilayah Cianjur Selatan, maka harus dipersiapkan SDM terbaik dari mulai sekarang, yang menjadi pegawai ASN ataupun PPPK di Kabupaten Cianjur Selatan," tandasny Herman.(*)
Sebagai tambahan informsi, kegiatan ini dilakukan bersama Forkopimcam, Kepala OPD dan Kadis DPPKBP3A Kabupaten Cianjur serta dihadiri oleh para Kader Posyandu, PKK, RT dan RW se-Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong.(*)
