Pekan Ketiga Ramadan, Harga Beras di Pacitan Turun Seribu Rupiah

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

25 Maret 2024 05:29 25 Mar 2024 05:29

Thumbnail Pekan Ketiga Ramadan, Harga Beras di Pacitan Turun Seribu Rupiah Watermark Ketik
Pedagang Beras di Pasar Arjowinangun Pacitan, (25/3/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Kabar baik bagi warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur di pekan ketiga Ramadan 1445 Hijriah. Harga beras non subsidi di beberapa pasar tradisional mengalami penurunan harga di angka seribu rupiah.

Hal ini tentu saja melegakan masyarakat yang bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Berdasarkan pantauan ketik.co.id, di Pasar Arjowinangun, harga beras medium turun sekitar Rp1.000 per kilogram. Harga beras medium yang sebelumnya mencapai Rp16.500 per kilogram, kini turun menjadi Rp15.500 per kilogram.

Sementara itu, harga beras premium juga mengalami penurunan meskipun tidak sedrastis beras medium. Harga beras premium turun serupa dari Rp17.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.

Khusus beras subsidi alias SPHP, tetap di angka Rp10.900 per kilogram, sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Menurut pedagang, turunnya harga beras disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pasokan beras yang mulai lancar. Faktor lain yang turut memengaruhi adalah operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog dan pemerintah daerah.

"Termasuk juga mulai masuknya musim panen di berbagai daerah," kata Pemilik Los Sembako di Pasar Arjowinangun, Sri Dawet (51), Senin (25/3/2024).

Meskipun harga beras turun, beberapa bahan pokok lainnya masih mengalami stabilitas harga. 

Telur misalnya, masih bertahan di harga Rp29.000 per kilogram. Gula pasir curah juga di angka Rp17.000 per kilogram.

Masyarakat berharap harga bahan pokok lainnya juga turun agar mereka dapat menyambut Lebaran dengan lebih tenang.

"Semoga stabil sampai lebaran nanti, biar masyarakat juga tidak kesulitan dan yang beli makin ramai," pungkas Sri. (*)

Tombol Google News

Tags:

Harga beras pacitan