Pasar Takjil Kota Malang Meluber hingga Badan Jalan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

18 Maret 2024 04:15 18 Mar 2024 04:15

Thumbnail Pasar Takjil Kota Malang Meluber hingga Badan Jalan Watermark Ketik
Pelaksanaan Pasar Takjil yang ada di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang meluber. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Tingginya minat masyarakat untuk berburu takjil menyebabkan penyelenggaraan Pasar Takjil di Kota Malang meluber hingga badan jalan. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas di beberapa titik mulai dari Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Raya Suflat, Pasar Takjil Jalan Surabaya, dan titik-titik lainnya. 

Peraturan pelaksanaan Pasar Takjil telah dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang nomor 4 tahun 2024. Dalam edaran tersebut dijelaskan bahwa jalan raya haruslah digunakan sebagaimana fungsinya.

“Dari pelaksanaan SE tentu sudah jelas, bahwa bagi pelaku usaha dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan berjualan takjil dan atau takjil gratis dilarang menggunakan badan jalan, taman dan fasilitas umum lainnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra, Senin (18/3/2024). 

"Akan tetapi, yang dipahami oleh masyarakat selama ini badan jalan itu adalah bahu jalan, tanah dan garis badan. Itu sebenarnya tidak diperbolehkan," sambungnya.

Kemacetan semakin diperparah dengan penerapan drive thru atau pesan bawa pulang dengan masih berada di kendaraan. Kondisi tersebut ditemukan di beberapa Pasar Takjil yang ada di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Raya Sulfat. Alih-alih dengan drive thru, Widjaja mengimbau agar masyarakat dapat memarkirkan kendaraannya terlebih dahulu. 

“Ini tentu menghambat jalan. Ini terjadi di Pasar Takjil yang ada di Jalan Raya Sulfat, Soekarno Hatta dan ditempat lainnya. Silahkan pembeli itu menempatkan kendaraan ke tempat yang sudah disediakan. Artinya harus turun, jangan sampai drive thru,” lanjutnya.

Masing-masing kecamatan dan kelurahan pun diharapkan dapat mengkoordinasikan kepada penyelenggara Pasar Takjil agar dapat bertanggung jawab. Dengan demikian mulai dari kebersihan dan kelancaran arus lalu lintas menjadi tanggung jawab dan perhatian bersama. 

“Kemudian juga menyediakan lahan parkir. Dari Satpol PP juga ada surat yang diberikan kepada mereka. Kami berharap masyarakat bisa bekerjasama. Mumpung ini bulan Ramadan kita laksanakan ketentuan itu, saling menjaga dan jangan mengganggu arus lalu lintas,” kata Widjaja.

Sementara itu, Yusi selaku pengguna jalan menjelaskan turut senang dengan hadirnya Pasar Takjil. Namun ketika ia melintas di Jalan Soekarno-Hatta selalu terjadi kepadatan kendaraan dan pengunjung. 

"Senang ada Pasar Takjil tapi pas lewat di Jalan Soekarno-Hatta lalu lintas jadi terhambat. Meskipun cuma di titik itu saja dan selanjutnya lumayan lancar," ujar Yusi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pasar Takjil Kota Malang kemacetan Kota Malang Dishub Kota Malang Kota Malang Pasar Ramadan