Musona Ratu, Finalis Putri Hijab Jabar Ungkap Pentingnya Perempuan Berpendidikan

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Faizin

14 Juli 2023 09:31 14 Jul 2023 09:31

Thumbnail Musona Ratu, Finalis Putri Hijab Jabar Ungkap Pentingnya Perempuan Berpendidikan Watermark Ketik
Musona Ratu (Dok: pribadi)

KETIK, BOGOR – Musona Ratu Milik Mariam Sil Rahidiany, Lc., percaya bahwa pendidikan adalah satu-satunya instrumen pengantar bagi siapapun untuk dapat menjadikan dirinya sebagai manusia seutuhnya. 

"Sebagaimana sebuah Hadits yang Rasulullah SAW katakan bahwa sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq 
manusia. Kemudian dalam menjelaskan hadits ini para ulama banyak yang berpendapat 
bahwa konteks penyempurnaan akhlaq manusia yang Rasulullah SAW katakan adalah pendidikan," ucap Musona -sapaan akrabnya- kepada wartawan, Jumat (14/07/2023).

Musona yang kini bekerja sebagai pengisi kajian Islam online maupun offline, pengisi seminar, Make Up Artist (MUA), dan content creator ini juga menilai, dengan pendidikan, manusia akan dapat memanusiakan sesama manusia dan menjadikannya sebagai manusia seutuhnya. 

"Nah, motivasi saya untuk kuliah di luar negeri yang paling utama adalah untuk mendapatkan suasana baru, pengalaman baru dan membangun jaringan/relasi yang lebih luas," ujar alumnus S1 jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini. 

Ia juga selalu mengingat salah satu pesan yang selalu kiainya katakan, ketika di pesantren dahulu. Yakni agar menuntut ilmu sembari mmembangun jaringan atau relasi yang seluas-luasnya. Pesan itu disampaikan sang kiai sebelum Musona  berangkat ke Mesir .

"Sering saya mendengar ketika masih menjadi santri di pesantren, bahwa Al-Azhar dikatakan sebagai kiblat imu-ilmu ke-islaman klasik maupun modern yang kemudian itu membuatnya memantapkan diri untuk menimba ilmu agama disana, karena otentik dan langsung dari sumbernya," bebernya.

Musona yang hobi traveling mengajak bagi kaum perempuan untuk bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin. Paradigma masyarakat yang selalu menjadikan perempuan sebagai kaum yang termarjinalkan, kaum yang terpinggirkan, dan kaum yang selalu di posisikan sebagai kaum kelas 2 dalam tatanan sosial harus dihilangkan. 

"Sedangkan kedudukan status perempuan dalam kemanusiaan sejatinya adalah sama dan setara jika merujuk kepada sumber-sumber Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Seperti mendapatkan pendidikan yang mapan, mempunyai cita-cita serta karir yang layak, sebagaimana kaum laki-laki adalah hak-hak yang masih belum bisa terpenuhi 
pada banyaknya pola pikir masyarakat saat ini," ujar perempuan asal Bogor yang memiliki kelebihan public speaking, dan membuat konten digital.

Menurutnya, semua ini disebabkan karena terbelenggunya masyarakat dalam budaya yang sudah terpatri sejak lama, ini yang kemudian harus kita ubah dan jelaskan kepada masyarakat umum, sebuah rekonstruksi budaya dalam tatanan sosial.

"Perempuan memegang peran penting dalam membangun peradaban manusia. Dikatakan 
bahwa perempuan adalah sekolah pertama 'al um madrasatul ula' bagi siapapun, karena ketika kita lahir di dunia ini yang paling pertama mengenalkan dunia ini dan mengajarkan segala hal adalah orang tua, yaitu ibu yang notabene seorang perempuan," imbuhnya.

Pemilik akun media sosial @musonaratu menegaskan, bagaimana mungkin seorang ibu dapat mendidik anak-anaknya jika hak-haknya sebagai manusia tidak terpenuhi. Maka sebuah keniscayaan bahwa seorang perempuan wajib mendapatkan pendidikan dengan sebaik-baiknya pendidikan, mempunyai cita-cita yang tinggi, karir yang cerah serta terbebas dari kekangan budaya masyarakat, dan yang paling penting adalah dapat menyuarakan pendapat sebagai hak kemanusiaannya. 

"Solusi yang saat ini saya ingin sampaikan adalah ketersediaan akses yang mapan dalam 
pendidikan secara menyeluruh, salah satu akses yang saat ini sudah banyak bisa digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat adalah media sosial," tuturnya.

Putri dari Bapak Abdul Karim, S.Pd.I dan Ibu Siti Fatimah menuturkan, salah satu dari sekian alasan ia mengikuti kegiatan Putri Hijab Jawa Barat 2023 adalah untuk dapat menyalurkan informasi serta edukasi mengenai perempuan.

"Dengan menggunakan akses digital media sosial sebagai influencer yang berdakwah secara transformatif di era digital, di tengah-tengah lapisan masyarakat dari generasi X, millenial hingga generasi Alpha," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, prestasi yang pernah diraih oleh Musona yaitu menulis buku Antalogi yang bertema 'Tuhan Terima Kasih Telah Ada di Sisiku dan Menguatkanku' nulis bareng Robi, menjadi moderator seminar 3 Negara, dan menjadi penyiar radio PPMI Mesir. (*)

Tombol Google News

Tags:

Musona Ratu perempuan Cantik mesir Pendidikan