Mengenal Wahyudi Kurniawan, Peraih Suara Tertinggi dalam Sejarah Pemilu DPRD Sleman

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

7 Maret 2024 03:01 7 Mar 2024 03:01

Thumbnail Mengenal Wahyudi Kurniawan, Peraih Suara Tertinggi dalam Sejarah Pemilu DPRD Sleman Watermark Ketik
Wahyudi Kurniawan, salah satu caleg yang dipastikan bakal menduduki kursi DPRD Kabupaten Sleman periode 2024 - 2029 dengan raihan suara terbanyak (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Pada Pemilu 2024 kali ini PDI Perjuangan berhasil meraih sebanyak13 kursi DPRD Kabupaten Sleman. Jumlah tersebut turun dibandingkan pemilu sebelumnya. Pada 2019 Partai berlambang banteng moncong putih ini mendapatkan 15 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Sleman.

Wahyudi Kurniawan adalah salah satu caleg yang akan duduk di kursi anggota legislatif Sleman tersebut. Alumni HI UMY angkatan 2001-2005 ini dipastikan bakal menduduki kursi DPRD Kabupaten Sleman periode 2024 - 2029.

Caleg dari Dapil 1 (Tempel, Turi, Sleman) DPRD Kabupaten Sleman dari partai PDI Perjuangan ini juga disebut-sebut sebagai peraih suara tertinggi pada Pemilu 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman Nomor 334 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilihan Umum Angota DPRD Kabupaten Sleman, tanggal 1 Maret 2024 menyebutkan, Wahyudi Kurniawan berhasil mengumpulkan 16.469 suara. Meski demikian, itu tidak menjadikan Wakil Ketua DPD BMI PDI Perjuangan DIY ini jumawa.

Mengawali pembicaraannya dengan Ketik.co.id Rabu (6/3/2024), bapak dua orang anak ini mengaku yang turut andil dalam membesarkan namanya adalah insan media.  Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih pada PDIP selaku partai yang telah memberikan ruang baginya.

"Kami jadi bagian dalam Pemilu 2024 karena ditugaskan oleh Partai politik yakni PDI Perjuangan," sebut suami dari Sri Purwanti Endang Iriyani ini.

Menurut Wahyudi Kurniawan, biasa dipanggil Yudi, pencapaiannya tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak. Terutama masyarakat sekitar maupun para senior yang telah membimbingnya selama ini. Pencapainnya tersebut sekaligus menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadapnya dan PDI Perjuangan selaku partai yang mengusungnya.

Ia memaparkan, sebanyak 16.469 suara tersebut merupakan kumpulan dari 3 Kapanewon atau 17 Kalurahan. Artinya kalau dihitung rata-rata hampir 1000 suara di tiap Kalurahan. Selain itu sebanyak 16 ribu lebih suara tadi merupakan capaian yang harus di jaga dan dipertahankan. Angka tersebut merupakan suara tertinggi bagi anggota DPRD Kabupaten/Kota sepanjang sejarah Pemilu di Sleman bahkan di DIY.

"Patut di syukuri pula ternyata masih banyak masyarakat yang mau berjuang bersama kami. Sehingga di Sleman PDIP berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 196.441 suara," ungkap pria kelahiran, Sleman 25 Juni 1986 ini.

Ia mengatakan, atas pencapaiannya tersebut, sekaligus menjadi PR baginya untuk menjaga dan merawat 5 tahun ke depan. Untuk itu ia terus meminta dukungan dan siap bersinergi dengan semua pihak. Sehingga program-program yang dirancang kedepan dapat berjalan sebagai mana mestinya.

"Kami mohon doa restu, mohon dukunganya. Karena saat ini baru terpilih, belum dilantik. Semoga usai ditetapkan oleh KPU juga akan dilantik bersama 50 orang calon DPRD Sleman periode 2024-2029," sebutnya.

Yudi mengaku tidak menduga dapat mengumpulkan suara sebanyak itu. Apalagi sebagai pendatang baru ia harus bertarung melawan para incumbent di Dapil 1 yang dikenal sebagai Dapil neraka.

Ia menyebut kuncinya adalah gotong royong. Baik dengan para senior di partai maupun semua unsur masyarakat. Diungkapkan, selama dua tahun belakangan ini tanpa lelah Yudi turun di tengah masyarakat didampingi para senior. Di bidang Kebudayaan ada Totok Hedi Santosa. Sementara bidang Pendidikan ada My Esti Wijayanti dan keduanya lolos ke Senayan (DPR RI).

Serta satu sosok yang juga ia anggap sebagai guru atau mentor yakni Haris Sugiharta, yang telah mendidik dan membimbing dengan sabar. Saat ini Haris Sugiharta berhasil meraih kursi di DPRD DIY dengan perolehan suara yang fantastis jumlahnya.

Dalam kesempatan yang sama ia juga menyakinkan keseriusannya terjun ke dunia politik. Belajar dari kawan di barat, dirinya mengaku tidak ingin mencari sesuatu dari partai. Agar bisa membantu masyarakat Yudi berdalih baru berani maju jadi caleg setelah kehidupannya mapan.

Bagi CEO Planet Biru Advertising ini, analaogi mengurusi organisasi apapun merupakan reflesi dari mengurusi keluarga. Ia sampaikan anak-anaknya juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi. Yudi menyebut sejak nikah istrinya di suruh keluar sebagai dosen. Sehingga anak-anaknya tidak pernah dipegang orang lain. Sedangkan jatah antar jemput anak beraktifitas bergantian dengan dirinya.

Yudi selama ini juga banyak terjun di dunia persepak bolaan dengan segudang pengalaman organisasi. Di antaranya Manajer PSS Sleman Suratin (2014-2018), Manajer PSS Sleman (2015-2016), CEO Sleman United FC (2012-sekarang), CEO Sleman United VC (2015-sekarang), Ketua Askab PSSI Sleman (2017-sekarang) serta Wakil Ketua Asprov PSI DIY (2019-2023).

Di luar itu kepedulian Wahyudi Kurniawan terhadap ekosistem burung juga banyak dikenal di kalangan komunitas penggemar burung. Atas kiprahnya tersebut tahun 2023 lalu Wahyudi Kurniawan dinobatkan sebagai tokoh perburungan Kabupaten Sleman oleh salah satu komunitas burung ternama di Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wahyudi Kurniawan Sejarah Pemilu Caleg DPRD Sleman Dapil 1 PDIP Perjuangan DPRD Sleman Pemkab Sleman pemilu 2024 Pileg2024 pemilu2024