Melalui Program SMA Double Track, Pemprov Jatim Cetak Wirausaha Milenial

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

26 Oktober 2023 12:30 26 Okt 2023 12:30

Thumbnail Melalui Program SMA Double Track, Pemprov Jatim Cetak Wirausaha Milenial Watermark Ketik
Salah satu stand SMA Double Track di Festival Millennial Entrepreneur Award, (25/10/2023) (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar acara Festival Millennial Entrepreneur Award (MEA) 2023, di Graha ITS, Kamis (26/10/2023).

Diikuti oleh sekitar 133 Sekolah Menengah Atas (SMA) Double Track dari berbagai daerah di Jawa Timur, acara ini memamerkan beragam produk dan hasil karya para siswa SMA yang mengikuti program Double Track (DT). Program DT sendiri merupakan program yang digagas oleh ITS, untuk memberikan keterampilan dan skill tambahan bagi siswa SMA.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan jika program SMA Double Track ini bertujuan membekali siswa SMA yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi agar memiliki keterampilan sehingga dapat diterima di dunia kerja.

"Jadi anak anak ini kita bekali mulai dari pelatihan, dibuatkan ruang untuk diskusi, sampai dibantu dalam hal monitoring pemasaran. Hal ini agar mereka memiliki bekal di dunia kerja," jelas Ashari saat ditemui di Graha ITS, Kamis (26/10/2023).

Mantan rektor Universitas Telkom ini menambahkan melalui acara Festival Millennial Entrepreneur Award (MEA) pihaknya memberikan penghargaan enterpreneur milenial yang berhasil melalui program SMA DT. Siswa yang tergabung dalam program SMA DT. KUS merupakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 6 siswa. Dibuat kelompok kecil agar dapat efektif dan gesit kiprahnya.

Foto Rektor ITS Prof Mochamad Ashari. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Rektor ITS Prof Mochamad Ashari. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

"Untuk program ini kita sengaja memilih sekolah yang berada di pelosok, karena angka putus sekolah disana yang cukup tinggi. Agar tidak jadi pengangguran jadi kita berikan pelatihan lewat program SMA DT ini," tambahnya.

Sementara itu ditemui di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menuturkan awal mula program ini didirikan adalah karena banyak anak SMA yang tidak memiliki keterampilan namun belum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh sebab itu disini Pemprov Jatim bekerja sama dengan ITS memberikan bekal melalui program SMA DT agar mereka bisa memiliki bekal atau bahkan membuka usaha sendiri.

"Hal ini tentu berkaitan perekonomian, bagaimana anak SMA di pelosok bisa memiliki bekal untuk bekerja. Sehingga setelah lulus mereka tidak bingung karena tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," tutur Aries.

Pembentukan SMA DT dilakukan dalam rangka memacu siswa agar segera melakukan aksi nyata. Kehadiran beberapa unit usaha di satu sekolah juga akan memunculkan kompetisi maupun kolaborasi yang sehat sehingga terpacu untuk menunjukkan eksistensi dan kemandiriannya.

"Selama ini banyak yg mandiri, kita melakukan kelompok usaha, kelompok komunitas sekolah sehingga saat lulus mereka bisa berwirausaha," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

SMA Double Track ITS enterpreneur dinas pendidikan provinsi Jawa Timur Festival Millennial Entrepreneur Award