KETIK, BOGOR – Liburan panjang di kawasan Puncak selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama mereka yang ingin melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kota besar seperti Jakarta dan Bogor.
Namun, kepadatan kendaraan yang meningkat secara signifikan selama akhir pekan dan liburan panjang sering kali menyebabkan kemacetan yang parah di sepanjang jalur Puncak.
Untuk mengatasi masalah ini, Kepolisian Bogor menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin) pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
"Skema rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan ialah contra flow, ganjil-genap, dan one way. Penerapan ganjil-genap sudah dimulai," kata Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama dalam keterangan tertulis yang diterima Ketik.co.id, Sabtu (14/09/2024).
Menurutnya, langkah ini diambil untuk mempermudah pergerakan kendaraan yang kerap tersendat akibat volume kendaraan yang sangat tinggi, terutama di titik-titik rawan macet seperti di kawasan Megamendung, Taman Safari, dan kawasan wisata lainnya.
Pemberlakuan sistem ini ucap Rizky dilakukan pada waktu-waktu tertentu, terutama pada saat arus kendaraan menuju Puncak meningkat, seperti di pagi hari ketika wisatawan mulai bergerak menuju destinasi wisata di kawasan Puncak.
"Pada siang hari, lalu lintas akan dibuka ke arah sebaliknya, yakni dari Cianjur menuju Bogor, untuk memfasilitasi para wisatawan yang hendak kembali ke kota asal," tutur Rizky.
Oleh karena itu, pihaknya meminta bagi para wisatawan yang hendak menikmati liburan di Puncak, sangat disarankan untuk selalu memperhatikan informasi terkini mengenai jadwal penerapan sistem one way ini melalui media sosial atau aplikasi pemantau lalu lintas.
"Hal ini penting agar perjalanan Anda lebih terencana dan nyaman tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan," ungkapnya.
Disampaikan Rizky, selain memperhatikan jadwal sistem satu arah, wisatawan juga disarankan untuk berangkat lebih pagi jika memungkinkan, guna menghindari puncak kepadatan kendaraan.
Dia menjelaskan jika Anda ingin menghindari kemacetan total, Anda bisa mempertimbangkan untuk menginap di kawasan Puncak sebelum hari liburan dimulai, sehingga Anda bisa menikmati suasana yang lebih tenang dan segar di pagi hari tanpa perlu terburu-buru berangkat.
"Alternatif lain adalah memilih jalur alternatif atau memanfaatkan waktu kunjungan di luar jam-jam sibuk. Namun, tetap ingat bahwa jalur alternatif mungkin juga akan dipadati oleh kendaraan jika terlalu banyak pengguna jalan yang memiliki ide serupa," terangnya.
Pada akhirnya timpal Rizky, dengan persiapan yang matang, liburan panjang di Puncak bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan meskipun ada tantangan terkait lalu lintas.
"Jangan lupa untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan agar perjalanan Anda aman dan nyaman," tandasnya. (*)
