Lantik Dirut RSUD Sayang, Bupati Cianjur Dorong Jadi Rumah Sakit Internasional

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: M. Rifat

4 Desember 2023 07:28 4 Des 2023 07:28

Thumbnail Lantik Dirut RSUD Sayang, Bupati Cianjur Dorong Jadi Rumah Sakit Internasional Watermark Ketik
Bupati Cianjur lantik Dirut RSUD Sayang (4/12/2023) (Foto: Humas Pemkab Cianjur)

KETIK, CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Sugerman melantik dr. Irvan Nur Fauzy sebagai Direktur RSUD Sayang Cianjur. Acara bertempat di gedung kantor RSUD Sayang Cianjur.

Dalam sambutannya, Bupati Cianjur menyampaikan agar RSUD Cianjur merencanakan sebaik-baiknya road map dari tahun ke tahun. Menurutnya kalau tidak terwujud nanti rumah sakit sayang akan menjadi rumah sakit kenangan.

“Saya berharap bukan hanya RSUD dan Dinas Kesehatan saja tapi semua para OPD harus mendorong atau mensuport dalam rangka mewujudkan rumah sakit Internasional," ungkap Bupati Cianjur seperti diterima media online nasional Ketik.co.id, Senin (4/12/2023).

Sebagai tambahan informasi, turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, para Direktur, para Wadir, para Kepala OPD, dan tamu undangan lainya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus berupaya mewujudkan zero new stunting dengan penanganan secara kolaboratif yang melibatkan semua stakeholder, dari mulai pemerintah daerah, pihak swasta hingga masyarakat.

Bupati Cianjur menyatakan, seperti diketahui, bahwa angka stunting di Kabupaten Cianjur saat ini tersisa 13,6 persen atau di bawah target nasional 14 persen, dari sebelummnya 33,7 persen.

"Atas penurunan tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Juara 1 Kabupaten/Kota Inovatif dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Tingkat Jawa Barat beberapa waktu lalu," tuturnya.

Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, sebagaimana yang diketahui bahwa Pemkab Cianjur mampu menurunkan angka stunting dengan drastis dari 33,7 persen menjadi 13,6 persen dan berada dibawah rata-rata nasional.

Menurutnya, agar Cianjur Zero New Stunting ada tiga langkah yang harus dilakukan, pertama harus bisa menuntaskan sisa angka stunting 13,6 persen. Lalu yang kedua, jangka menengah ibu-ibu hamil pada saat melahirkan jangan sampai mempunyai penyakit anemia dan yang ketiga, anak-anak remaja putri kita beri tablet FE setiap hari Jumat seminggu sekali agar menjadi sehat.

“Kalau itu dilakukan tiga-tiganya, mudah-mudahan Cianjur bisa zero stunting. Kalau Cianjur zero stunting, generasi yang akan datang, generasi emas kita akan menjadi anak-anak yang sehat, pintar, cerdas yang berakhlakmulia,” kata Bupati Cianjur.

Herman pun berterima kasih kepada Tim Rembug Stunting melalui Forkopimda, OPD, kecamatan, desa, para pengusaha di Cianjur serta masyarakat khususnya keluarga stunting yang telah mau berusaha dalam rangka menyehatkan anak-anaknya.(*)

Tombol Google News

Tags:

RSUD Sayang rujukan Stunting Bupati Cianjur Herman Suherman