KETIK, SORONG – SKK Migas bersama Kelompok Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrogas (Island) Ltd., menggelar kegiatan penanaman 100 bibit pohon buah di kebun sekolah di SD Inpres 37 Batbiro. Kegiatan tersebut turut melibatkan para pelajar kelas jauh sebagai upaya dalam menanamkan budaya terhadap lingkungan sejak dini.
Sebelum melaksanaan kegiatan penanaman, SKK Migas-KKKS Petrogas (Island) Ltd., bersama Baperlitbang Pemkab Sorong memberikan dukungan peralatan kebersihan berupa tempat sampah organik dan non-organik kepada Pemerintah Kampung Batbiro, Kampung Maralol, dan Kampung Manoket.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemanfaatan sampah untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara mengolah sampah yang efektif dan efisien serta bisa mewujudkan lingkungan yang hijau, sehat dan berkelanjutan di Balai Kampung Batbiro, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong. Kamis, 31 Oktober 2024.
Hadir dalam kegiatan dimaksud, SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku, Baperlitbang Kabupaten Sorong, Perwakilan Kepala Distrik Salawati Tengah, Kepala Kampung Batbiro, Kepala Kampung Maralol, dan Kepala Kampung Manoket.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Baperlitbang Kabupaten Sorong, Agatha Tenau menyampaikan, pemanfaatan sampah telah menjadi isu nasional dan isu daerah. Kegiatan ini baru direncanakan akan dilaksanakan tahun depan. Namun SKK Migas dan Petrogas (Island) Ltd., sudah menginisiasi program tersebut lebih dulu.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sorong, melalui Baperlitbang menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada SKK Migas-KKKS Petrogas (Basin) Ltd., dan Petrogas (Island) Ltd.," ucap Agatha Tenau.
Pada kesempatan terpisah, Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku Subagyo, menyampaikan kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang lingkungan penanaman pohon merupakan bagian dalam perencanaan strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
Program itu telah menjadikan lingkungan sebagai salah satu tujuan dalam memperhatikan lingkungan serta tetap konsisten menjaga kinerja industri hulu migas nasional dalam peningkatan produksi migas untuk mencapai target 1 (satu) juta barel minyak per hari dan 12 (dua belas) miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
“Kegiatan penanaman pohon merupakan komitmen industri hulu migas untuk terus melakukan langkah nyata penghijauan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta upaya pemulihan lingkungan di sekitar wilayah operasi KKKS dan berharap dilakukan secara membudaya, agar dapat bermanfaat dan menjadi warisan bagi anak cucu kita di masa depan” kata Subagyo.
Field Operation Manager Petrogas (Island) Ltd., Ricky Tri Yuandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa lingkungan juga menjadi salah satu perhatian, salah satunya yang berkaitan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi serta masyarakat dalam mengelola lingkungan dan sampah dengan efektif dan efisien guna mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih bersih,sehat dan berkelanjutan,” terangnya.
Salah satu guru kelas jauh yang juga masyarakat Kampung Batbiro, Foni B. Tipinbu menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Melalui sosialisasi pengelolaan sampah akan meningkatkan pengetahuan dan rasa kepedulian serta kecintaan kami terhadap lingkungan. Kegiatan penanaman pohon, juga mengajarkan siswa bagaimana cara menanam pohon yang benar dan aspek keberlanjutannya. Sehingga nantinya mereka dapat menikmati apa yang sudah mereka tanam,” katanya. (*)