Kuatkan Ekonomi Dua Belah Pihak, Kadin Jatim Ajak Czechia Investasi

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

20 Juli 2023 12:22 20 Jul 2023 12:22

Thumbnail Kuatkan Ekonomi Dua Belah Pihak, Kadin Jatim Ajak Czechia Investasi Watermark Ketik
(Kiri) Ketua umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan Duta Besar Republik Czechia atau Ceko untuk Republik Indonesia, H.E. Jaroslav Dolecek. (Foto: Dok. Kadin Jatim)

KETIK, SURABAYA – Duta Besar Republik Czechia atau Ceko untuk Republik Indonesia, H.E. Jaroslav Dolecek kembali melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Kamis (20/7/2023). 

Sebelumnya, pada November 2021 H.E. Jaroslav Dolecek telah berkunjung ke Kadin Jatim guna penjajakan kerja sama berbagai bidang. 

Kunjungan kali ini ditujukan untuk menindaklanjuti pembicaraan tentang kerja sama dan hubungan dagang Republik Czechia dengan Kadin Jatim.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional Kadin Jatim Prof. Tomy Kaihatu dan beberapa pengusaha anggota Kadin Jatim. 

Adik mengatakan, Czechia adalah salah satu negara Eropa yang ekonominya cukup bagus dan memiliki banyak potensi untuk kolaborasi dengan Jatim. 

Menurut Adik, yang perlu diingat, neraca perdagangan dengan Czechia selalu defisit. Agar defisit ini bisa ditekan, maka Ia mengajak Czechia untuk berinvestasi dengan Jatim. 

"Kami juga mengajak kerja sama peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pemagangan dalam rangka mendukung program revitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia,” ujar Adik, Kamis, (20/7/2023). 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Prof. Tomy Kayhatu bahwa selama lima tahun berturut-turut, neraca perdagangan Jatim dengan Czechia selalu defisit. Pada tahun 2018, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 9,47 juta. 

Di tahun 2019, defisit naik menjadi US$ 11,97 juta dengan perincian ekspor Jatim mencapai US$ 1,78 juta sementara impor Jatim dari Czechia mencapai US$ 13,76 juta. Di tahun 2020, defisit Jatim kian tinggi yaitu mencapai US$72,22 juta, tahun 2021 devisit US$b16,98 juta dan di 2022 defisitq masih dikisaran US$ 12,55 juta. 

Adapun komoditas ekspor non migas Jatim ke Czechia di antaranya adalah kendaraan dan bagiannya, aluminium, alas kaki, kayu dan barang dari kayu, perangkat musik, tembakau, mainan, gula dan kembang gula, kertas dan karton serta pakaian jadi bukan rajutan.

Sementara impor Jatim dari Czechia di antaranya adalah mesin dan pesawat mekanik, bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, lokomotif dan peralatan kereta api, plastik dan barang dari plastik, perkakas, perangkat potong dan lain sebagainya. 

“Karena ketika 5 tahun minus terus, maka kerja sama ini menjadi tidak seimbang dan tidak baik untuk kedepannya. Kerja sama harus saling menguntungkan. Untuk mengejar ketertinggalan, kami menyarankan agar mereka berinvestasi di Jatim untuk merebut pasar domestik,” kata Tomy. 

Begitu juga dengan kerja sama industri kesehatan, rumah sakit dan kebutuhan medis, diarahkan untuk investasi di Jatim karena prospeknya sangat besar. 

Selain membahas soal kerja sama perdagangan dan investasi, juga tentang keberlanjutan kerja sama proyek kereta api. Czechia adalah salah satu negara pembuat kereta api di Eropa. 

“Karena pembahasannya menyangkut tiga kementerian, Menteri Investasi, Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN karena terkait dengan INKA,” katanya. 

Terkait dengan kerja sama bidang tenaga kerja, Prof. Tomy mengungkapkan bahwa tren ketenagakerjaan di dunia rata-rata mengalami kekurangan tenaga kerja. Sebaliknya di Indonesia jumlah tenaga kerja cukup banyak. 

“Karena kita menjalankan projek revitalisasi pendidikan vokasi, maka kita ingin mengirimkan tenaga kerja ke sana. Selain untuk training dan magang, juga pengalaman kerja disana,” terang Prof. Tomy. 

Sejauh ini Kadin Jatim telah melakukan kerja sama pemagangan dengan Jerman dan Jepang. Harapannya, melalui pertemuan ini kerja sama peningkatan tenaga kerja dengan Czechia juga akan terjalin. 

“Kami berharap bahwa partner Indonesia representative negara yang diwakili Duta Besar juga memberikan support. Karena kami mengejar kerja sama di bidang tenaga kerja. Harapannya tidak hanya skill, tetapi juga alih teknologi,” ujarnya. 

Duta Besar Republik Czechia atau Ceko untuk Republik Indonesia, H.E. Jaroslav Dolecek menegaskan senang karena pertemuan ini adalah bukti nyata komitmen bersama dalam peningkatan ekonomi kedua belah pihak. 

“Kita dapat menemukan pelajaran bersama untuk bekerja sama dan juga mendiskusikan secara terbuka, jelas, konkret untuk menemukan sesuatu yang saling menguntungkan, memiliki prospek dan bermanfaat bagi kedua negara, khususnya Jawa Timur, Surabaya dan Kadin,” ungkap H.E. Jaroslav Dolecek. 

Ia berharap ekonomi dan bisnis di Indonesia, khususnya Jatim akan terus berkembang. Czechia ingin bekerja lebih keras lagi, sebagai promosi  mitra bisnis, seperti B to B. 

"Itulah alasan mengapa saya berkunjung lagi untuk kedua kalinya ke Kadin. Saya datang dengan sesuatu yang konkret. Dari pertemuan kali ini, akhirnya sekarang kami juga tahu potensi kerja sama bidang transportasi, logistik dan pertanian,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kadin Jatim Duta Besar investasi Adik Dwi Putranto Jaroslav Dolecek Kereta Api jatim Ekonomi ekspor Impor Ceko Republik Czechia