Kisah Suratmi, Ibu Penjual Sermier di Pacitan yang Berhasil Sekolahkan 7 Anaknya hingga Lulus

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

22 Desember 2023 12:30 22 Des 2023 12:30

Thumbnail Kisah Suratmi, Ibu Penjual Sermier di Pacitan yang Berhasil Sekolahkan 7 Anaknya hingga Lulus Watermark Ketik
Suratmi, ibu tangguh asal RT 02 RW 03 Lingkungan Pojok, Dusun Nglaos, Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Di Hari Ibu 2023, terdapat kisah Suratmi (66) seorang ibu penjual sermier di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang berhasil menyekolahkan 7 orang anak hingga lulus dengan berjualan sermier.

Suratmi tinggal di RT 02 RW 03 Lingkungan Pojok, Dusun Nglaos, Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung. Ia hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Sang suami, Sungep (73) bekerja menjadi tukang pemecah batu dengan pendapatan yang sangat pas-pasan. Perjuangan mereka menyekolahkan anak-anaknya tidaklah mudah.

Ibu tangguh itu harus giat bekerja membuat sermier demi mendapatkan pundi-pundi rupiah. Selain menjadi tukang pemecah batu, suaminya juga bekerja sebagai buruh, petani dan memelihara kambing.

Upaya mendapatkan uang telah coba dilakoni semua, mulai dari bertani, berjualan, hingga menjadi pekerja kasar. Tak lupa, ia selalu berusaha untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk biaya sekolah anak-anak di samping membiayai kebutuhan sehari-hari keluarga.

"Dulu sempat mikir apa anak saya bisa sekolah. Kalau dibayangkan dengan pendapatan kami yang tidak menentu," katanya kepada media online nasional Ketik.co.id di rumahnya, Jumat, (22/12/2023).

Sempat pula sewaktu jatuh tempo membayar sekolah anak, ia terpaksa harus berhutang ke tetangga hingga menjual tanah.

"Pas uang pas-pasan. Terus anak yang paling besar sekolah SMA, di bawahnya masuk SMP, di bawahnya lagi sedang masuk SD, tiap malam kepikiran terus," sambungnya.

Tak mudah, sebagai seorang ibu ia dituntut untuk pandai mengatur keuangan, mendapatkan tambahan ekonomi. Namun, tidak boleh melupakan tanggung jawab untuk merawat anak-anaknya.

Seiring waktu berlalu, kerja keras dan tekad Suratmi akhirnya membuahkan hasil, 7 orang anaknya kini berhasil menyelesaikan pendidikan. Anak paling bungsu telah rampung bersekolah jenjang SMK pada tahun 2018 lalu.

"Alhamdulillah, jerih payah masa dulu kini anak-anak sudah lulus," ujarnya.

Anak-anak Suratmi telah bekerja dan berkarya di berbagai bidang. Di antaranya, ada yang menjadi petugas pertambangan batu bara, kemudian pemilik rental dan servis handphone, teknisi jaringan dan lain sebagainya.

Ia selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk selalu berbuat baik dan tekun beribadah. Terlebih, selalu menghormati orang tua dan orang yang lebih tua.

"Tetap bersyukur kepada Allah SWT dan semoga anak cucu kami dapat hidup layak, tidak merasakan susah seperti saat kami dulu," tutup Suratmi. (*)

Tombol Google News

Tags:

SURATMI PACITAN Hari Ibu 2023 pacitan