Ketua PCNU Pacitan Ajak Umat Petik Hikmah Nuzulul Quran

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

29 Maret 2024 02:15 29 Mar 2024 02:15

Thumbnail Ketua PCNU Pacitan Ajak Umat Petik Hikmah Nuzulul Quran Watermark Ketik
KH Sutrisno saat berbincang terkait momen Nuzulul Qur'an. Menerangkan esensi Al-Qur'an, (29/3/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Di tengah kemeriahan bulan Ramadan 1445 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia memperingati Nuzulul Qur'an, peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada momen istimewa ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan, KH Sutrisno, mengajak umat Islam untuk memetik hikmah Nuzulul Qur'an. Salah satunya adalah kembali menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup pun penawar dari fananya kehidupan.

KH Sutrisno mengawali, dengan menekankan bahwa Al-Qur'an sejatinya adalah diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

"Sebagaimana dalam Al-Qur'an yang pada bulan suci ini diturunkan, untuk apa?, yaitu sebagai petunjuk bagi umat manusia," kata KH Sutrisno saat ditemui Ketik.co.id di kediamannya, Jumat (29/3/2024).

Lebih lanjut, KH Sutrisno mengutip ayat Al-Qur'an lain yang menyatakan bahwa khususnya muslim yang beriman dan bertaqwa akan hal tersebut. Allah akan menampakkan keberkahan dari berbagai rupa fenomena alam semesta.

"Jikalau engkau wahai umat yang iman dan bertaqwa, Allah akan menunjukkan keberkahan dari langit dan bumi," bebernya menjelaskan makna iman kepada firman Allah SWT.

Selain sebagai petunjuk, KH Sutrisno juga menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah obat bagi umat manusia. Ia menerangkan. "Al-Qur'an adalah syifaullinnas, untuk menjadikan obat bagi umat manusia, dan sebagai pembeda antara yang hak dan batil," terangnya.

Oleh karenanya, KH Sutrisno mengajak umat Islam untuk mengisi sisa bulan Ramadan dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an maupun mempelajari tafsirnya.

"Insyaallah dengan itu kita bakal mendapat petunjuk positif dari Allah SWT, kita akan menjadi orang yang sehat karena Al-Qur'an menjadikan kesehatan bagi umat manusia yang beragama Islam. Sekaligus dengan Al-Qur'an dapat membedakan yang baik dan yang buruk," harapnya.

Pun ia mengingatkan bahwa hidup adalah misteri, kematian bisa datang kapan saja, tidak ada jaminan kita akan bertemu lagi di Ramadan tahun depan.

"Maka di tahun ini, maksimalkan untuk diisi dengan berbagai amal ibadah. Utamanya adalah menghidupkan dengan qiroatul dan tadarus Qur'an," sambungnya mengingatkan.

KH Sutrisno menutup pesannya dengan doa agar umat Islam mampu menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan dengan penuh keikhlasan. Hingga dapat menjadi golongan orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.

"Kelak semoga kita mendapatkan hidayah dari Al-Qur'an. Semoga kita mendapatkan kabar baik yang lebih dari Allah SWT tentang ahlul jannah melalui firman-Nya yaitu adalah Al-Qur'an," pintanya.

Pesan Nuzulul Qur'an untuk Masa Kini

Di era modern yang penuh dengan informasi dan distraksi, Nuzulul Qur'an menjadi pengingat bagi umat Islam untuk kembali menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Al-Qur'an bukan hanya sekadar bacaan suci, tetapi juga sumber ketenangan batin dan solusi dari berbagai permasalahan kehidupan.

Dengan mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an, umat Islam diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Selain itu, Al-Qur'an juga dapat menjadi sumber kekuatan dan pencerahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan hidup.

"Nuzulul Qur'an adalah momen untuk merenungkan kembali bagaimana wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini menjadi titik awal penyebaran Islam di seluruh dunia," pungkas KH Sutrisno.

Oleh karena itu, Nuzulul Qur'an harus menjadi motivasi bagi umat Islam untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang di tengah masyarakat.

Semoga momentum Nuzulul Qur'an 1445 Hijriah ini dapat membawa berkah dan rahmat bagi seluruh alam maupun umat Islam di dunia.

Lirik Allahummarhamna Bil Quran

Berikut adalah lirik Allahummarhamna Bil Quran yang dapat dibaca oleh setiap muslim, dapat memberikan keberkahan Al-Qur'an. 

اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ, وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً, اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا, وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا. وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ, وَأَطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Bacaan latin:

Allahummarhamna Bil Quran, waj'alhulana imama wa nura wa huda wa rahmah, Allahumma dzakkirna minhuma nasina, Wa 'alimna minhuma jahilna. Warzuqna tilawatahu, ala allayli wa athra fannahar. Waj 'alhulana hujjatay yaa rabbal 'alamiin.

Artinya:

Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al Quran. Jadikan ia imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkan kami tentang apa yang kami lupa dan ajarkan kepada kami apa yang kami jahil.

Kurniakan kami untuk dapat membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang. Jadikan ia perisai kami, wahai Tuhan semesta alam. (*)

Tombol Google News

Tags:

PCNU PACITAN Nuzulul Quran Hikmahramadan Ramadan