Kemenko Perekonomian Dorong Promosi Ekonomi Kreatif Lebih Agresif

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

11 Januari 2024 08:53 11 Jan 2024 08:53

Thumbnail Kemenko Perekonomian Dorong Promosi Ekonomi Kreatif Lebih Agresif Watermark Ketik
Salah satu spot kreatif yang ada di MCC (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Indonesia memiliki peluang atas berkembangnya ekonomi kreatif yang lebih besar, salah satunya berada di Malang Creative Center (MCC). Namun potensi tersebut tidak diimbangi dengan keagresifan dalam melakukan promosi.

Edi Prio Pambudi, Deputi bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sempat menyinggung hal tersebut pada kunjungannya ke MCC, Rabu (10/1/2024). Ia menyebut saat pandemi Covid-19 berlangsung, ekonomi kreatif tidak terbatas pada dunia hiburan.

Bahkan mulai banyak bermunculan aplikasi yang diciptakan berdasarkan aktivitas sehari-hari masyarakat. Pelan tapi pasti, ekonomi kreatif mampu berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.

"Seharusnya Indonesia bisa membawa tren baru yang bagaimana caranya dapat mengemas antara kreativitas dan teknologi," ujar Edi.

Foto Kemenko Perekonomian, perwakilan Kedutaan Besar Rusia dan para OPD Kota Malang saat berada di MCC. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Kemenko Perekonomian, perwakilan Kedutaan Besar Rusia dan para OPD Kota Malang saat berada di MCC. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

Edi mendorong pelaku ekonomi kreatif sekaligus pemerintah daerah dapat lebih agresif dalam mempromosikan inovasi tersebut. Salah satunya ialah dengan mempertemukan investor dan inovator sehingga terjalin sebuah kerjasama yang baik.

"Kita kurang agresif dalam mempromosikan. Jadi mempertemukan pemilik bakat dengan para penanam investasi itu yang paling penting sehingga kita harus agresif. Kalau tidak, akan banyak negara yang melakukan hal yang sama," tekannya.

Tak dapat dipungkiri bahwa banyak anak muda dengan inovasinya telah berhasil menjajaki dunia internasional. Indonesia sendiri sempat mengusulkan ekonomi kreatif untuk masuk dalam agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meskipun belum dapat terwujud namun pemerintah mencoba membangun relasi sekaligus memperkenalkan potensi ekonomi kreatif kepada negara yang memiliki ketertarikan yang sama. Salah satunya mendatangkan perwakilan Kedutaan Besar Rusia ke MCC.

"Sekarang kita ingin mengenalkan bahwa di sini (MCC) sebenarnya pangkalnya para kreator. Di sini sudah mencerminkan dari 17 subsektor ekonomi kreatif," tambahnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

potensi ekonomi kreatif Ekonomi kreatif Pelaku Ekraf industri kreatif Promosi Agresif MCC Malang Creative Center Kota Malang