Kasus DBD di Kabupaten Malang Naik, 10 Orang Meninggal

Jurnalis: Gumilang
Editor: Naufal Ardiansyah

28 Maret 2024 11:42 28 Mar 2024 11:42

Thumbnail Kasus DBD di Kabupaten Malang Naik, 10 Orang Meninggal Watermark Ketik
Wabup Malang Didik Gatot Subroto ketika membuka rakor penanggulangan DBD. (Foto: Gumilang/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Malang mengkhawatirkan. Data dari Dinkes Kabupaten Malang, hingga 23 Maret 2024 terdapat 905 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 10 orang.

Data kasus DBD itu terungkap ketika rakor pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Pendapa Kabupaten Malang, Kepanjen, Kamis, (28/3/2024). Rakor itu dihadiri Wabup Malang Didik Gatot Subroto.

Pada sambutannya, Wabup Malang Didik Gatot Subroto mengedepankan pentingnya penanggulangan dan penanganan DBD Kabupaten Malang tersebut.

"Saat ini cuaca ekstrem, terus membuang sampah sembarangan lalu ada banjir kecil membawa sampah termasuk kaleng-kaleng yang bisa nempel di pagar kita. Dari perilaku itu, dampaknya bisa muncul nyamuk," ujarnya.

Maka dari itu, kata Didik, perlu adanya edukasi kesadaran masyarakat tentang hal tersebut. Mulai dari sampah kecil, bekas gula, ini perlu kata Didik, disadarkan.

"Termasuk juga edukasi tentang DBD kepada masyarakat. Tanda-tanda dan ciri-cirinya. Jangan sampai kelihatannya flu tapi mematikan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti menerangkan, tahun 2023 kasus DBD 1009 kasus dengan kematian 9 orang dalam setahun. Sedangkan tahun 2024 per 23 Maret, sudah 905 kasus dengan kematian 10 orang.

"Artinya angka kematian tahun 2024 ini melebihi tahun 2023. Padahal ini baru bulan Maret. Kalau dibiarkan berbahaya," kata Tri Awignami Astoeti saat pemaparan pada Rakor pencegahan dan penanggulangan DBD.

Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat lonjakan kasus DBD melonjak dua kali lipatnya pada bulan yang sama di tahun 2023, maka perlu adanya penanggulangan baik dari fasilitas kesehatan meliputi puskesmas, hingga rumah sakit.

"Di Jatim juga tinggi. 2023 sebanyak 9.401 kasus dengan kematian 191 orang. Tahun 2024 per 13 Maret sebanyak 5.665 kasus dengan kematian 45 orang," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

dbd Demam Berdarah Kabupaten Malang Pemkab Malang