Kabupaten Bandung Dilanda Banjir Longsor, Jembatan Ambruk dan Sambaran Petir

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

26 April 2023 16:12 26 Apr 2023 16:12

Thumbnail Kabupaten Bandung Dilanda Banjir Longsor, Jembatan Ambruk dan Sambaran Petir Watermark Ketik
Longsor TPT ambrukdi Kp. Sanding RT/RW 02/11 Kec Paseh, Kab Bandung, Rabu (26/4/23) sore. (Foto: Iwa/tangkapa layar)

KETIK, BANDUNG – Hujan deras yang melanda Kabupaten Bandung pada Rabu (26/4/2023) siag sampai sore, menimbulkan kejadian bencana alam di beberapa titik. Banjir, longsor dan sambaran petir yang terjadi menimbulkan kerugian materiil dan rusaknya infrastruktur, meski tidak ada korban jiwa maupun luka.

Ada dua rumah warga yang tersambar petir di Kampung Babakan RW 02 / RT 03, Desa Cipinang Kecamatan Cimaung pada pukul 16.00 WIB. Kedua rumah tersebut antara lain milik Ny Tita Rohaeti yang juga menjadi korban tersambar petir, dan rumah milik Yudisyam yang rusak ringan akibat tersambar petir.

"Untuk korban Ibu Tita yang turut tersambar petir kondisinya selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Pukul 18:00 WIB korban sudah kembali ke rumah, meski pun aliran listrik di rumah korban masih padam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Nugraha, Rabu (26/4/2023) malam.

Tindakan yang dilakukan pihaknya dibantu warga setempat kemudian membereskan puing-puing rumah bekas tersambar petir.

Selain kejadian sambaran petir, pada hari yang sama ada kejadian ambruknya tembok penahan tanah (TPT) diKp. Sanding RT/RW 02/11 Kecamatan Paseh, sekitar pukul 16.30 WIB.

TPT setinggi 15 meter dan lebar 20 meter yang ambruk itu mengakibatkan 9 unit sepeda motor tertimbun tanah longsoran, dan 5 unit mobil terjebak tumpukan material tanah sehingga tidak bisa keluar area parkir.

"Mengingat cuaca di lokasi masih diguyur hujan, dan kondisi di lapangan gelap, maka proses evakusi dan penanganan akan dilanjutkan Kamis (27/4) pagi. karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ungkap Uka.

Sementara itu akibat derasnya hujan, jembatan penghubung antar RW ambruk di Kampung Cisanggarung RT 01 RW 11 Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, sekitar pukul 16.51 WIB.

"Atas ambruknya jembatan itu, untuk sementara BPBD menutup jalan tersebut  dan menghimbau serta mengarahkan masyarakat agar tidak memaksakan melewati jembatan," tandas Uka.

Foto Banjir di Kab Bandung, Rabu (26/4) sore. (Foto: Iwa/tangkapan layar)Banjir di Kab Bandung, Rabu (26/4) sore. (Foto: Iwa/tangkapan layar)

Sedangkan akibat bencana banjir, ribuan rumah warga terendam dan sejumlah akses ruas jalan terputus sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadian banjir antara lain terjadi di RW 6, 7, 8 dan 9 Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk.

"Kami menghimbau kepada warga yang kebanjiran agar mengungsi ke tetangga yang aman. Juga kepada para pengendara agar hati hati melewati jalan / jembatan yang tergenang air. Lebih batik mencari jalan alternatif," kata Uka.

Banjir juga melanda Kp Sirnasari di RW 004 sebanyak 3 RT, Kp Sirnasari di RW 5 sebanyak 4 RT, Desa Batukarut Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Banjir di Arjasari ini menimulkan rumah  terendam banjir dan kehilangan peralatan tidur, makanan serta keperluan rumah. Uka menyebut ada 68 KK terdampak banjir dari 57 rumah, serta 4 masjid ikut terendam. Lebih dari itu ada15 KK 23 jiwa mengungsi di rumah tetangga dan keluarga terdekat. 

"Langkah penanggulangannnya, BPBD berkoordinasi dengan wilayah setempat, perangkat desa, puskesos, Karang Taruna,RT RW dan Satlinmas yang telah berusaha untuk membersihkan dan membantu menyurutkan air sisa sisa lumpur. Selain itu juga membantu mengangkut barang yang terendam banjir ke rumah tetangga dan kerabat terdekat," jelas Uka.

Pada saat bersamaan, banjir juga terjadi di Kp. Lamajang Desa Citeurep Kecamatan Dayeuhkolot dan Kp Cibedug Hilir RT 04,05,06,07 RW 01 Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot. 

Tinggi muka air di rumah warga mencapai 50-60 cm. Sebanyak 68 KK terendam dari 62 rumah dan 2 masjid. "Sebanyak 24 KK terdiri dari 83 jiwa, mereka mengungsi di rumah tetangga dan keluarga terdekat," sebut Uka.

Banjir pun terjadi di Kp. Awi lega RT 02 RW 09 Desa Lampegan Kecamatan Ibun di mana 21 rumah terendam banjir dengan tinggi 50 cm, dan mengakibatkan longsoran tanah. 

Longsor dari ketinggian 10 meter dan panjang 8 meter itu mengancam 7 KK dengan 32 jiwa sehingga harus diungsikan sementara.

Banjir di Kecamatan Ibun ini meluas ke Kecamatan Majalaya, di RW.01, 08, 09, 010, 012, 016 dan RW 020 Kampung Pungkur, Leuwidulang, Ciwalengke, Balekambang, Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya.

"Rumah warga tergenang air di Desa Sukamaju sebanyak 60 kk dari 8 RW dengan tinggi kurang lebih 50 cm," urai Uka.

Terdampak banjir pula di RW 07 Kp. Mekar Rahayu, RW 10 Kp. Kondang RW 13, RW 14 dan
RW 15 Kp. Atirompe RW. 12 Kp. Pamagersari. Beberapa rumah di wilayah tersebut tergenang dengan ketinggian air rata-rata 40 sampai 100 cm.

Dari hasil assesment BPBD Kabupaetn Bandung, ada ratusan KK yang terdampak banjir ini antara lain di RW 07:313 KK; RW 10:385 KK; RW 12 :20 KK; RW 13:111 KK; RW 14:61 KK, dan di RW 15:134 KK. (*)

Tombol Google News

Tags:

KABUPATEN BANDUNG banjir Longsor petir Bencana