KETIK, BATU – Para pelajar maupun siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Batu dapat menikmati fasilitas angkutan gratis tahun depan (2024). Fasilitas itu sudah disiapkan oleh Pemkot Batu melalui Dishub, untuk mengantarkan pelajar pergi dan pulang sekolah.
Plt Kadishub Kota Batu, Agus Mahmudi menguraikan, pihaknya suda mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar untuk merealisasikan program tersebut di Tahun 2024.
"Angkutan gratis ini untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan raya. Dengan cara mengangkut anak-anak ke sekolah hingga pulang sampai di rumah. Tentunya ini menjamin keselamatannya," kata Agus Mahmudi, usai sosialisasi Angkutan Gratis bagi siswa di Salah satu hotel Kota Batu, Kamis (7/12/2023).
Agus menjelaskan, Pemkot Batu akan memberikan anggaran operasional kepada supir angkutan kota yang akan mengangkut siswa. menurutnya, anggaran Rp 1 miliar itu sudah disetujui dari pengajuan 2023 ini.
Untuk itu, pada sosialisasi tersebut, Agus meminta kepada guru SD, SMP dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) untuk segera mendata muridnya. Mulai alamat rumah hingga kendaraan yang dipakai untuk pulang pergi sekolah.
"Mekanisme pelaksanaan, masih dibicarakan dengan Organda dan guru sekolah. Juga trayek yang disesuaikan. Januari 2024 dilakukan kajian. Kalau kajian selesai akan langsung dijalankan program angkutan sekolah gratis ini pada 2024," jelasnya.
Meskipun demikian, Agus meminta kepada sopir angkutan kota untuk mempersiapkan kendaraan. Karena syarat utama menjadi Angkutan Gratis bagi siswa adalah kendaraan harus benar benar layak.
"Mulai sekarang kepada sopir maupun pemilik angkutan untuk membuat layak kendaranya. Karena, itu menjadi syarat utama untuk nantinya mengangkut anak sekolah gratis," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Batu, Arok Sujarwo menyambut baik progam angkutan gratis tersebut. Menurutnya, hal itu akan menambah pemasukan para supir angkutan kota.
"Kami merespon positif, meskipun detail teknis program ini belum diketahui bagaimana. Semoga bisa menambah penghasilan teman teman supir," ucapnya.
Arok mengatakan, sudah sejak lama pihaknya menunggu program tersebut. Karena selain mengantisipasi agar siswa tidak membawa kendaraan sendiri ke sekolah, progam ini juga bis menjamin keselamatan siswa saat pulang pergi ke sekolah.
"Tinggal kami menerapkan pola teknis dilapangan seperti apa. Karena itu untuk merealisasikan program ini masih banyak hal yang perlu diselesaikan," ulasnya. (*)
