Jemaah Kloter Tambahan Istirahat Satu Malam di Madinah, Kebijakan Baru Saudi

Jurnalis: S. Widodo
Editor: M. Rifat

17 Juni 2023 02:08 17 Jun 2023 02:08

Thumbnail Jemaah Kloter Tambahan Istirahat Satu Malam di Madinah, Kebijakan Baru Saudi Watermark Ketik
Jemaah haji Indonesia sesampai di bandara Madinah. (Foto: Kemenag RI)

KETIK, JAKARTA – Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar jemaah haji mendapatkan waktu istirahat yang  membuat pemerintah Indonesia mengubah rencana perjalanan kelompok terbang (kloter) kuota tambahan.

Semula 24 kloter tambahan akan langsung diberangkatkan ke Makkah setibanya di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Kini ada perubahan, mereka diinapkan dahulu di Madinah.

Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ali Machzumi, mengemukakan hal itu di Hotel Front Taibah, Madinah, Kamis (15/6/2023).

"Menurut informasi dari Kantor Urusan Haji di Jeddah  kondisi jemaah yang sudah terbang sekitar 9 jam dari Indonesia capek, sehingga pemerintah Arab Saudi memberikan ketentuan jemaah haji untuk istirahat  semalam," kata Ali dilansir dari MCH Kemenag RI.

Meski ada perubahan rencana perjalanan tersebut, PPIH menjamin penuh layanan jemaah, mulai transportasi akomodasi, katering, hingga bimbingan ibadah. Menurut Ali, pihaknya mempersiapkan hotel-hotel untuk istirahat para jemaah kuota tambahan.

Ia mengakui tidak mudah menyiapkan penginapan bagi para jemaah, karena kondisi hotel di seputaran Masjid Nabawi rata-rata penuh.

"Tentu kami akan menyiapkan sebaik-baiknya untuk jemaah haji. Kalau 1-2 hari ke depan kondisinya di Markaziyah sudah tidak memungkinkan, kita akan carikan hotel di tempat lain yang sekiranya layak dan nyaman untuk jemaah haji kita," papar Ali.

Pada hari pertama kedatangan kloter kuota tambahan di Madinah Kamis (15/6/2023), hanya ada satu kloter yang tiba, yakni kloter 21 embarkasi Balikpapan (BPN-21).

Kloter tersebut mengangkut 275 jemaah ditambah 2 petugas kloter. Mereka diinapkan di Hotel Front Taibah yang terletak hanya sekitar 50 meter dari pelataran Masjid Nabawi.

Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah, mengatakan sebanyak 75 petugas disiagakan untuk melayani jemaah kloter-kloter kuota tambahan yang transit di Madinah. Sebab, PPIH harus memperpanjang operasional pelayanan yang semula dijadwalkan rampung pada 16 Juni.

"Kami menyiapkan petugas untuk melayani konsumen dari Daker Madinah kemudian transportasinya, bimbingan ibadahnya juga pengamanan dan perlindungan jemaah," ujarnya.

Para jemaah kuota tambahan mendapat layanan katering sedikitnya tiga kali sebelum pemberangkatan ke Mekah. Seperti halnya jemaah gelombang pertama yang singgah 8-9 hari di Madinah, jemaah kuota tambahan akan mengambil miqat untuk melaksanakan ihram di Masjid Bir Ali.

Diakui Abdillah, kebijakan Arab Saudi yang cukup mendadak diinformasikan membuat para jemaah BPN-21 sudah memakai kain ihram dari embarkasi. Hal itu sesuai imbauan petugas.

Meski demikian, hal itu tidak mengganggu prosesi ibadah dalam berihram karena mereka belum melafalkan niat. Mereka baru akan berniat ihram di Bir Ali.

Sejauh ini, terdapat 24 kloter jemaah kuota tambahan yang dijadwalkan tiba untuk transit di Madinah. Kloter-kloter yang membawa total 6.848 jemaah dan petugas itu tiba secara bertahap hingga 23 Juni.

Mereka ditransitkan ke Madinah karena lalu lintas penerbangan untuk kedatangan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, terlalu padat.(*)

Tombol Google News

Tags:

jemaah haji Indonesia kuota tambahan istirahat semalam di madinah kebijakan Saudi Ali Machzumi